Bertolak ke Iran, Pemerintah Bahas Impor LPG

Pemerintah Indonesia akan kembali berkunjung ke Iran untuk mempererat hubungan kedua negara.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Feb 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2017, 10:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia akan kembali berkunjung ke Iran untuk mempererat hubungan kedua negara. Selain itu pemerintah juga akan membahas kerjasama dalam pengadaan energi di Indonesia.

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, untuk sektor energi yang akan dibicarakan adalah keberlanjutan impor Liqufied Petroleum Gas (LPG). ‎"Membicarakan impor LPG," kata Arcandra Tahar, di Jakarta, Jumat (24/2/2017).

‎Arcandra melanjutkan, hal lain yang akan dibicarakan dalam kunjungan ke Iran adalah pengelolaan ladang minyak di Iran yang akan dilakukan PT Pertamina (Persero).

"Subjek yang lain ladang minyak‎ itu," ‎tegas Arcandra.

Rencananya, rombongan pemerintah akan berangkat ke Iran pada akhir pekan ini‎. Sebelumnya, Indonesia melalui Pertamina telah melakukan impor LPG dari Iran sebanyak 44 ribu Metrik Ton (MT), pada Oktober 2017.

Terkait dengan ‎pengelolaan ladang minyak di Iran, Pertamina sebelumnya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding/MoU dengan pihak Iran.

Nota kespahaman tersebut dilakukan agar Pertamina bisa mempelajari data dua lapangan minyak raksasa di Iran, yaitu Ab-Teymour dan Mansouri (Bangestan - Asmari), untuk dijadikan acuan pengembangan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya