PLN Lanjutkan Pembangunan 3 PLTU di Kalbar yang Mangkrak

Terdapat tiga pembangkit listrik yang pembangunannya mangkrak di Provinsi Kalimantan barat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Mar 2017, 10:36 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2017, 10:36 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 3 proyek infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) yang dibangun PT Pertamina (Persero). (Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 3 proyek infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) yang dibangun PT Pertamina (Persero). (Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) melanjutkan pembangunan pembangkit listrik di Kalimantan Barat (Kalbar), yang sebelumnya sempat mangkrak‎. Langkah yang dijalankan oleh PLN ini untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Kalbar yang terus meningkat.

General Manager PLN Kalimantan Barat Bima Putra Jaya mengatakan, di Provinsi Kalbar ada tiga pembangkit yang mangkrak pembangunannya. Ketiga pembangkut tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kalbar 1, 2 dan 3.

Saat ini, PLN telah mulai melanjutkan pembangunan PLTU yang sempat mangkrak tersebut. Targetnya, ketiga PLTU tersebut sudah bisa beroperasi secara penuh pada 2017. 

Untuk tahun ini, salah satu pembangkit tersebut sebenarnya sudah bisa berjalan. Bima menjelaskan, PLTU Kalbar 1 yang kemudian oleh PLN diganti nama menjadi PLTU Parit Baru dengan kapasitas 2X50 Mega Watt (MW) sudah bisa beroperasi penuh di akhir 2017.

Sedangkan PLTU Kalbar 2 yang diubah namanya menjadi PLTU Pantai Kura-Kura ‎dengan kapasitas 2X27,5 MW akan beroperasi pada 2018.

"Untuk PLTU kalbar 3 dengan kapasitas 2X50 MW juga sudah akan beroperasi pada‎ September 2017. Jadi PLN sudah melanjutkan pembangunan tiga PLTU tersebut," kata Bima, seperti yang dikutip di Jakarta, Senin (20/3/2017).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan PLN untuk melanjutkan pembangunan 34 pembangkit listrik yang magkrak. Jokowi bersedia pasang badan untuk keberlanjutan pembangunan 34 pembangkit tersebut.

Jokowi mengatakan, 34 pembangkit yang mangkak bisa dilanjutkan pembangunannya dengan catatan PLN sudah menyelesaikan permasalahan hukum dan sesuai dengan kualitas dan kapasitas yang telah ditetapkan.

"Berkaitan 34 pembangkit listrik yang mangkrak, bisa diteurskan diteruskan dengan catatan sisi hukum beres, sesuai dengan kualitas," kata Jokowi, saat meresmikan 8 pembangkit dan infrastruktur kelistrikan, di Mempawah, Kalimantan Barat, akhir pekan lalu.

Jokowi pun mengimbau seluruh pihak yang terkait dalam pembangunan pembangkit mangkrak tersebut, untuk tidak khawatir terkena masalah hukum, dan dirinya siap pasang badan, jika memang sudah ‎sesuai prosedur. "Tidak usah takut kalau baik saya backup, kalau main-main hati-hati," tutur Jokowi.

Menurut Jokowi, pembangunan pembangkit mangkrak perlu dilanjutkan, karena ada banyak uang negara yang telah diinvestasikan dan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat yang saat ini kekurangan pasokan. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya