Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan proyek pembangunan tol Medan-Binjai Sumatera Utara bisa selesai pada akhir 2017. Masih ada beberapa kendala yang harus dihadapi oleh pemerintah untuk bisa menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan target. Kontraktor dari pembangunan tol ini adalah PT Hutama Karya.Â
Pimpinan Proyek Tol Medan-Binjai dari PT Hutama Karya Hestu Budi mengatakan, saat ini kemajuan pembangunan fisik tol Medan-Binjai untuk Seksi II Helvetia-Sei Semayang mencapai 78,5 persen dan Seksi III Sei Semayang-Binjai sebesar 85,6 persen. Namun untuk Seksi I Tanjung Mulia-Helvetia belum bisa dibangun lantaran masih terkendala lahan.
Advertisement
Baca Juga
"Kemajuan tol Medan-Binjai mungkin sudah hampir 90 persen (rata-rata) untuk Seksi II dan Seksi III. Seksi I belum bisa karena tanahnya belum bebas. ‎Sekarang Seksi II dan Seksi III masih terus kita dikerjakan, walaupun sebenarnya juga masih ada sebagian lahan yang sedang dibebaskan juga," ujar dia seperti ditulis Minggu (26/3/2017).
Hestu menjelaskan, untuk Seksi II dan Seksi III masih menemui kendala dalam hal pembebasan lahan, terutama untuk pembangunan jalan akses tol. Saat ini pihaknya masih terus mencari solusi untuk melakukan membebaskan lahan yang masih terkendala pada 3 seksi tersebut.
"Kalau secara main road (Seksi II dan Seksi III) sudah bisa dikerjakan, hanya aksesnya yang belum‎. Ini‎ panjang total 17 km, ditambah dengan jalan akses-aksenya jadri 25 km. Seksi I yang belum bebas 6 km, Seksi II sekitar 1 km," kata dia.
Namun demikian, Hestu optimistis pada seluruh ruas tol Medan-Binjai bisa selesai pada akhir 2017. Sehinga diharapkan pada 2018 tol Medan-Binjai ini bisa beroperasi secara penuh.
"Seksi I mulai kita lakukan pembersihan untuk lahan sudah bebas‎. Seksi I nanti sedikit-sedikit yang sudha bebas mulai bangun. Target selesai seluruhnya akhir 2017‎. Seksi II dan Seksi III April ini kita targetkan selesai. Kalau BPJT (Badan Pengaturan Jalan Tol) sudah menyatakan layak maka bisa operasi," tandas dia. (Dny/Gdn)