Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) Basuki Hadimuljono akan segera merilis surat keputusan (SK) yang ditujukan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). SK ini berisi instruksi kepada BUJT untuk memonitor jembatan panjang di jalan tolnya masing-masing.
Basuki mengatakan, sejumlah jalan tol memiliki jembatan yang karakternya mirip Jembatan Cisomang. Artinya, jembatan tersebut juga memiliki risiko seperti yang terjadi pada Jembatan Cisomang.
"Termasuk pada sore hari ini. Nanti SK-nya akan saya tanda tangani akan diterapkan 1 April. Kepada seluruh BUJT kami menginstruksikan untuk memonitor jembatan panjang yang ada di jalan tolnya di masing-masing. Purbaleunyi, Cipali, Semarang, Solo, Bawen, Salatiga itu. Kondisinya hampir sama, ada formasi namanya lain," jelas dia saat berkunjung ke Jembatan Cisomang Purwakarta, Senin (27/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
Dia meminta BUJT melakukan pemantauan dan jika terjadi suatu masalah diharapkan segera melapor ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR). Pemerintah pun segera melakukan penanganan.
"Tapi kondisi geologi hampir sama dengan sini (Jembatan Cisomang), itu juga jembatan panjang. Untuk itu kami ada instruksinya untuk monitor jembatannya. Kalau indikasi laporkan dan kita lakukan penanganan," jelas dia.
Basuki Hadimuljono bilang, jika tak memenuhi instruksi itu maka BUJT bakal menerima sanksi. Sanksi itu seperti halnya tarif karena tidak memenuhi standar pelayanan minimum (SPM).
"Pasti kalau dia tidak monitor, SPM-nya tidak memenuhi, ada sanksi kenaikan tarifnya. Termasuk salah satu SPM yang harus dipenuhi monitoring tahunan dalam rangka kelayakan jalan," ujar dia.
Â
Â
Â
Â