Perusahaan Ini Ekspansi Pabrik Bahan Pemurnian CPO di Gresik

Bleaching earth merupakan bahan yang digunakan dalam pemurnian minyak dan lemak nabati.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Apr 2017, 14:18 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2017, 14:18 WIB
Ilustrasi CPO 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi CPO 4 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta Perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia khusus, PT Clariant Indonesia, membuka fasilitas produksi bleaching earth baru untuk unit usaha functional minerals di Gresik, Surabaya. Fasilitas produksi yang baru ini melengkapi kapasitas yang telah ada dan memperluas kehadirannya di pasar Asia Pasifik.

Anggota Komite Eksekutif Clariant, Christian Kohlpaintner, mengatakan, unit usaha functional minerals memasok bleaching earth ke seluruh dunia dengan spesialisasi produk-produk yang berbasis bentonit. Bleaching earth merupakan bahan yang digunakan dalam pemurnian minyak dan lemak nabati.

“Kami sangat percaya masa depan Clariant akan ditentukan di Asia dan investasi ini memperkuat posisi kami di wilayah tersebut. Lokasi yang baru di Gresik ini akan menjadi salah satu subproduksi yang penting bagi Clariant, di mana kami bisa lebih baik melayani pasar Asia Pasifik yang berkembang pesat dan mendapatkan manfaat dari potensi pertumbuhan yang baik dari wilayah ini," ujar dia di Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Menurut dia, meneruskan kesuksesan produk bleaching earth tonsil, perusahaan ini berencana untuk memperluas kapasitas produksinya secara global.

Selain tambahan lokasi baru di Indonesia, penambahan kapasitas produksi juga dilakukan di Turki pada April 2017 dan telah dilakukan perluasan kapasitas di Meksiko pada April 2016.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, saat ini Clariant merupakan produsen bleaching earth terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 210 ribu ton per tahun.

“Dengan bertambahnya kapasitas produksi PT Clariant Adsorbents Indonesia diharapkan pasokan bleaching earth dalam negeri dapat terpenuhi dan hilirisasi industri penggunanya dapat menjadi lebih berkembang," tutur dia.

Sigit menyatakan, bleaching earth menjadi komoditas yang penting di Indonesia sebagai bahan aktif yang digunakan untuk penyaringan minyak kelapa sawit.

"Mengingat Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir CPO yang berkembang pesat di dunia, maka kebutuhan bleaching earth juga semakin meningkat," tandas dia.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya