Penguatan Dolar Batasi Kenaikan Harga Emas

Harga emas naik pada penutupan perdagangan namun turun dari level paling tinggi dalam 5 bulan di awal sesi.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 08 Apr 2017, 07:12 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2017, 07:12 WIB
Permintaan Menguat Harga Emas Makin Berkilau
Permintaan emas menguat terutama dari India membuat harga emas semakin berkilau di awal pekan.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik pada penutupan perdagangan namun turun dari level paling tinggi dalam 5 bulan di awal sesi. Penguatan dolar dan saham membatasi penguatan harga emas.

Melansir marketwatch, Sabtu (8/4/2017), faktor lain yang memengaruhi pergerakan dolar adalah serangan udara Amerika Serikat terhadap pangkalan udara Suriah. Laporan pekerjaan pada Maret yang lebih rendah membantu emas untuk melanjutkan penguatan.

Namun, emas menarik diri kembali dari penguatan saat dolar naik.

Emas untuk pengiriman Juni naik US$ 4 atau 0,3 persen untuk menetap di level US$ 1.257.30 per ounce. Scara mingguan, emas naik 0,5 persen.

Sementara harga perak untuk pengiriman Mei turun 9,5 sen untuk menetap di level US$ 18,15 per ounce. Perak membukukan penurunan mingguan 0,5 persen.

Hampir 60 rudal Tomahawk diluncurkan AS ke pangkalan udara Suriah pada subuh waktu setempat. Selain itu emas melanjutkan penguatan setelah pemerintah mengatakan ekonomi AS baru menciptakan 98 ribu lapangan pekerjaan baru, jauh di bawah perkiraan. Sebelumnya, ekonom Marketwatch memperkirakan ada 185 ribu lapangan kerja baru.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya