3 Kesalahan Atur Duit yang Kerap Generasi Milenium Lakukan

Tak ada kesalahan yang tak bisa diperbaiki. Belajar dari pengalaman adalah salah satu kunci untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

oleh Dhita Koesno diperbarui 04 Jun 2017, 06:02 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2017, 06:02 WIB
Ketika harus mengatur keuangan di hidupnya, Generasi Milenium kerap membuat kesalahan yang fatal.
Ketika harus mengatur keuangan di hidupnya, Generasi Milenium kerap membuat kesalahan yang fatal.

Liputan6.com, Jakarta Hal yang terkadang sulit seseorang lakukan adalah mengakui kesalahan yang pernah diperbuat. Selain itu sulit juga untuk tahu kapan seseorang membuat satu kesalahan khususnya dalam hal mengatur keuangan.

Sebagai manusia yang hidup di era milenium, generasi saat ini biasanya disebut sebagai generasi yang cerdas. Mereka terhubung dengan banyak hal dan lebih bijak dalam mengkonsumsi segala sesuatu.

Mulai dari data terbaru hingga makanan yang paling ngehits. Sayangnya, ketika harus mengatur keuangan di hidupnya, kebanyakan membuat kesalahan yang fatal.

Namun, tak ada kesalahan yang tak bisa diperbaiki. Belajar dari pengalaman adalah salah satu kunci untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Laman Forbes, Minggu (4/6/2017), merilis tiga kesalahan yang kerap dilakukan generasi milenium dalam hal mengatur keuangan sekaligus cara mengatasinya, berikut ulasannya:

1. Mengabaikan Tabungan Pensiun

 Suka atau tidak, generasi milenium kemungkinan tidak bisa mengandalkan Jaminan Sosial di masa tua mereka. Ini berarti bahwa meski memiliki banyak rekening tabungan, bukan berarti bisa menjadi dasar sebagai tabungan pensiun, dalam banyak kasus tabungan tersebut justru sering diabaikan dan tidak dimanfaatkan untuk masa tuanya.

 Menurut sebuah studi dari T Rowe Price mengenai “Layanan Pensiun”, seperti dilansir Bloomberg, menyebutkan "Ketika generasi ini mandiri, hanya 30 persen pekerja muda yang memiliki tabungan dan mendaftarkan tabungannya untuk masa pensiun."

Hal ini tentu merupakan suatu yang mengkhawatirkan, pilihan menabung untuk masa pensiun belum menjadi suatu yang prioritas bagi para pekerja dan generasi muda.

 Karenanya jika ingin sukses hingga masa tua Anda, setidaknya milikilah rencana untuk membuat tabungan pensiun. Sebab cara ini bukan saja mencakup semua kebutuhan masa depan Anda, tapi juga merupakan awal yang baik.

2. Tak Ikuti Kata Hati, Hanya Fokus Menghasilkan Uang

Begitu banyak generasi muda yang mengatakan bahwa tujuan mereka adalah ingin menghasilkan uang. Padahal sebenarnya itu bukanlah suatu tujuan.

Jadi, apa yang seharusnya dilakukan? Anda mungkin mendapati diri Anda hanya mengejar sesuatu yang besar, kemudian terbangun dan mendapati diri mengatakan "Untuk Apa semuanya ini?."  Tahukah Anda bahwa belum tentu orang kaya bisa lebih bahagia daripada orang miskin.

Ciptakan gairah dan semangat hidup ketika Anda bekerja. Karena gairah tersebut akan membantu Anda saat bangun tidur setiap harinya dan merasakan kebahagiaan.

Memang, tidak jaminan setiap hari hidup akan menjadi indah, namun, jika Anda bekerja dengan orang-orang yang memiliki pengaruh positif dan saling memberi dukungan semangat, percayalah berapa pun uang yang Anda dapat akan menjadi sangat berarti.

Sebab Anda akan tahu bahwa tidak peduli berapa banyak penghasilan yang didapat, karena selalu ada pemikiran yang seimbang antara tabungan, pembagian, serta pengeluaran yang membuat perbedaan antara hidup dan pekerjaan Anda.

3. Tidak Menabung dan Berinvestasi yang Cukup

 Selain tidak merencanakan tabungan untuk masa pensiun, generasi milenial juga jarang ditemui memiliki perencanaan yang matang untuk masa depannya.

CNBC melaporkan pada survei GO Banking tahun 2016, tercatat Sebanyak 72 persen generasi milenium memiliki tabungan kurang dari US$ 1.000 (atau setara Rp 13,821 juta) di rekening tabungannya. Sementara 31 persen memiliki US$ 0 (atau Rp 0), dan hanya 8 persen yang memiliki simpanan sebesar US$ 10.000 (atau sekitar Rp 138,210 juta).

Karenanya jika Anda ingin masa depan yang cerah, mulailah dari sekarang untuk menabung dan mempersiapkan segala hal untuk masa depan, karena ini semua menyangkut Anda saat ini dan juga keturunan Anda di masa yang akan datang.

Sedangkan dalam hal berinvestasi, generasi milenium sudah seharusnya berfokus pada investasi jangka panjang, meskipun dimulai dari nilai yang kecil. Tak ada alasan Anda tidak punya sesuatu yang bisa diinvestasikan.

Mulailah dari sesuatu hal yang kecil, misalnya dari laptop yang Anda miliki, cicil membeli emas, atau bahkan pakaian terbaik yang Anda punya, buatlah investasi menjadi bagian rutin dalam hidup Anda.

Jadi tunggu apalagi, jangan sampai Anda melakukan kesalahan yang sama, cobalah hal-hal baru seperti yang disebutkan di atas. Dengan sendirinya Anda akan belajar hidup, mendorong diri sendiri, mengubah diri, bahkan mengubah dunia Anda.

Lakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya, dan yang lebih penting lagi, Anda sedang melakukan sesuatu yang besar untuk masa depan yang cerah.​



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya