Liputan6.com, Jakarta - Kereta wisata menjadi salah satu alternatif penumpang berkantong tebal untuk mudik Lebaran. Dengan tarif sewa mulai dari Rp 25 juta sampai lebih dari Rp 43 juta untuk sekali jalan, perjalanan mudik Lebaran bakal terasa lebih nyaman dan privat.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI)Â Edi Sukmoro mengungkapkan, permintaan calon penumpang terhadap kereta wisata saat Lebaran meningkat tinggi dibanding hari-hari normal. Kereta wisata dikelola anak usaha KAI, yakni PT Kereta Api Pariwisata.
"Antrean atau permintaan orang pakai kereta wisata saat Lebaran sangat tinggi sekali. Orang kan butuh privasi, tapi untuk tanggal-tanggal favorit Lebaran tidak bisa instan, kudu antre," katanya saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Advertisement
Saat ini, ada 12 kereta wisata yang terdiri dari tujuh tipe yang bisa menjadi alternatif bagi para pemudik yang kehabisan tiket kereta reguler.
Edi mengaku, KAI menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen PT Kereta Api Pariwisata untuk menambah pengadaan kereta wisata guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasalnya, kereta wisata dapat dijadikan sebagai tempat untuk rapat. ‎
Baca Juga
"Kalau niat menambah kereta wisata, saya serahkan ke anak usaha. Pikirkan pengembangannya bagaimana, membeli gerbong baru karena permintaan memang tinggi karena misalnya perjalanan Jakarta-Bandung bisa ditempuh sambil menggelar rapat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Humas Kereta Wisata KAI, Evi Sarifah, mengungkapkan permintaan sewa kereta wisata pada masa libur Lebaran cukup lumayan banyak daripada hari-hari normal. Tercatat sudah ada 30 rombongan yang mengantre untuk menggunakan kereta wisata.
"Permintaan kereta wisata pada masa Lebaran cukup lumayan. Sampai dengan saat ini sudah 30 rombongan di Lebaran ini. Yang lainnya masih menunggu konfirmasi," dia menjelaskan.
Â
Evi menyebut, untuk kereta wisata rute perjalanan jarak pendek, seperti Bandung, Cirebon, tarifnya mulai dari Rp 25 juta ke atas sekali jalan. Sedangkan jarak menengah, seperti Semarang, Yogyakarta, dan Solo dibanderol sekitar Rp 30 jutaan
"Tarif Rp 43 jutaan untuk kereta wisata jarak jauh, seperti Surabaya dan Malang dengan fasilitas prasmanan dan karaoke," Evi mengatakan.