Liputan6.com, New York - Lembaga riset WPP dan Kantar Millward Brown kembali merilis daftar merek paling bernilai di dunia dalam survei berjudul The BrandZ Top 100 Most Valuable Global Brands. Di tahun ini, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika Serikat masih mampu mendominasi peringkat lima besar.
Melansir CNBC, Rabu (7/6/2017), peringkat pertama ditempati oleh Google dengan nilai merek mencapai US$ 245 miliar. Apple, Microsoft, Amazon dan Facebook juga masuk ke dalam peringkat lima besar merek paling bernilai di dunia.
Advertisement
Baca Juga
Tahun ini, Amazon mampu naik tiga peringkat ke rangking empat setelah mampu mendapat peningkatan nilai valuasi merek yang besar. Perusahaan yang didirikan Jeff Bezos ini kini memiliki nilai merek US$ 139,3 miliar.
Selain Amazon, ada beberapa merek lain yang mampu naik peringkat di banding tahun sebelumnya. Merek tersebut antara lain AT&T, Visa, Tencent, IBM and McDonald's. Adidas tercatat sebagai merek yang menunjukkan pertumbuhan paling cepat, yaitu 58 persen ke angka US$ 8,3 miliar.
Direktur BrandZ global Peter Walshe mengatakan, The BrandZ Global Top 100 kini didominasi oleh raksasa internet yang dibangun di atas platform yang kuat dan inovatif.
Selain itu, merek yang memiliki nilai merek yang kuat juga akan mampu membuat perusahaan bertahan di berbagai kondisi.
“Merek yang kuat, akan terus mengantarkan nilai perusahaan, terlepas kondisi ekonomi dan politik. Ini memungkinkan mereka melampaui batas wilayah dan sektor, serta bisa meningkatan nilai," tutur Walshe.
Berikut 10 besar merek paling bernilai di dunia:
1. Google
Nilai valuasi merek: US$ 245 miliar
2. Apple
Nilai valuasi merek: US$ 234 miliar
3. Microsoft
Nilai valuasi merek: US$ 143 miliar
Amazon
4. Amazon
Nilai valuasi merek: US$ 139,3 miliar
5. Facebook
Nilai valuasi merek: US$ 129,8 miliar
6. AT&T
Nilai valuasi merek: US$ 115 miliar
7. Visa
Nilai valuasi merek: US$ 110 miliar
8. Tencent
Nilai valuasi merek: US$ 108 miliar
9. IBM
Nilai valuasi merek: US$ 102 miliar
10. McDonald's
Nilai valuasi merek: US$ 97,7 miliar