Presiden Akan Umumkan Harga BBM Subsidi di Juli

Harga BBM subsidi yang akan diumumkan Presiden Jokowi untuk periode Juli sampai waktu yang telah ditetapkan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Jun 2017, 16:45 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2017, 16:45 WIB
Harga BBM Berbeda di Setiap Kota
Sejumlah pengendara motor saat tengah mengisi bahan bakar di salah satu SPBU di Kuningan, Jakarta, Senin (19/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan mengumumkan perihal harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar bersubsidi.

Harga BBM subsidi yang akan diumumkan tersebut untuk periode Juli sampai waktu yang telah ditetapkan. "Kalau BBM bapak presiden akan mengumumkan sendiri‎," kata Jonan, di Kantor Kementerian ESDM, di Jakarta, Rabu (21/6/2017).

Perihal hasil kajian harga BBM dan waktu pengumuman perubahan harga BBM subsidi tersebut, Jonan kembali menegaskan jika itu akan disampaikan Presiden Jokowi. ‎"Nanti yang mengumumkan presiden. Saya enggak tahu," tutur Jonan.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja sebelumnya mengatakan, pemerintah tetap mengacu skema penetapan harga BBM subsidi setiap tiga bulan usai ada kebijakan harga baru premium dan solar bersubsidi pada Juli.

Dengan begitu, harga BBM yang ditetapkan Juli 2017 akan berlaku hingga September 2017. "Tiga bulan pada Juli-September. Formula tetap tiga bulan," tutur Wiratmaja.

Dia mengaku sudah mengevaluasi formula pembentukan harga premium dan solar bersubsidi selama beberapa bulan terakhir. Saat ini harga ‎yang ditetapkan pemerintah sudah di bawah harga pasar atau keekonomian.

Namun ketika ditanya kebijakan baru harga BBM untuk periode tiga bulan ke depan, dia belum bisa menyebutkan. "Sekarang lagi ada minus," ucap Wiratmaja.

Dia pun mengaku akan evaluasi kelebihan atau kekurangan dari harga ‎BBM yang ditetapkan pemerintah terhadap harga pasar pada akhir tahun. "Ya ada plus ada minus. Pada akhir tahun dievaluasi," dia menandaskan.

Simak video menarik berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya