Tambah Modal, BRI Syariah akan IPO Tahun Depan

Manajemen BRI ingin 2 anak usahanya yaitu PT BRI Syariah dan PT BRI Agroniaga Tbk masuk kategori BUKU 3.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 08 Jul 2017, 00:34 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2017, 00:34 WIB
20150911-INDONESIA BANKING EXPO 2015-Jakarta
Pengunjung mendatangi stand BRI di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di JCC, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Sejumlah bank menawarkan beragam fasilitas untuk menarik pengunjung menabung di tempatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan terus mendorong kinerja anak usaha. Dua anak usaha yang akan dipacu ialah PT Bank BRI Syariah dan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.

Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, pihaknya ingin menjadikan kedua bank itu masuk kategori BUKU 3 pada tahun depan. Kedua bank tersebut membutuhkan tambahan modal sekitar Rp 3 triliun.

"Yang pasti Agro, kemudian Syariah tahun depan. Karena saya ingin Agro dan Syariah masuk BUKU 3. Karena apa? Karena beberapa kemudahan ketentuan dan fasilitas OJK luar biasa," kata dia di Jakarta, Jumat malam (7/7/2017).

Untuk menggapai itu ada beberapa cara. Khusus BRI Syariah, pihaknya ingin mencari pendanaan dari publik dengan mekanisme initial public offering atau penawaran umum saham perdana (IPO).

"Tahun depan. Tapi kami persiapkan dari sekarang. Tentu bukan kami tapi ada kementerian dan sebagainya, OJK dan sebagainya, kan persiapan banyak," ujar dia.

Suprajarto sendiri mengaku untuk IPO sendiri belum ada pembicaraan resmi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Jujur saya secara resmi belum, sounding-sounding sudah. Mudah-mudahan diizinkan. Kalau sounding hanya bisik-bisik omong," ujar dia.

Sementara, untuk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk penambahan modal akan ditempuh melalui mekanisme penerbitan saham baru atau rights issue."(IPO?) Syariah, kalau Agro yang rights issue," ujar dia.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya