Riset: Status Kekayaan Bisa Diprediksi dari Ekspresi Wajah

Peneliti asal Universitas Toronto punya metode baru untuk mengukur tingkat kekayaan seseorang yaitu melalui ekspresi wajahnya.

oleh Vina A Muliana diperbarui 11 Jul 2017, 06:17 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2017, 06:17 WIB
Ilustrasi Orang Kaya
(Foto: The Richest)

Liputan6.com, Jakarta Jika selama ini status sosial dan jumlah kekayaan hanya bisa terlihat dari gaya hidup maupun barang-barang dipakai, maka peneliti asal Universitas Toronto punya metode baru untuk mengukur tingkat kekayaan seseorang.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan di Kanada ini, kelas sosial dan jumlah kekayaan bisa terlihat dari hanya mengamati ekspresi wajah seseorang.

Seperti dilaporkan News.com.au, Selasa (11/7/2017) lebih dari 50 persen responden yang terlibat dalam penelitian ini mampu menebak secara akurat status sosial seseorang hanya dari foto yang ditampilkan. Menurut para ahli, hal ini dikarenakan ada sejumlah saraf di otak yang berfungsi mengenali raut wajah dan memberikan kesan tersendiri.

Orang yang lebih sering tersenyum akan memiliki raut wajah yang naik dibanding orang yang sedih. Penelitian ini menjelaskan, raut wajah yang naik tersebut sering diasosiasikan dengan kekayaan dan kondisi hidup yang makmur.

"Seiring waktu, pengalaman yang terjadi dalam hidup akan membekas pada raut wajah seseorang. Ini akan menjadi faktor penting yang bisa membedakan status sosial seseorang," kata Nicholas Rule, salah satu peneliti Universitas Toronto.

Hasil penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Personality dan Social Psychology ini juga mengungkap, kesan pertama yang diberikan seseorang saat bertemu bisa mempengaruhi interaksi dan kesempaan yang akan datang. Dari kesan pertama, seseorang bisa memprediksi status sosial lawan bicaranya.

Sayangnya, kesan tersebut bisa mempengaruhi harapan kita pada seseorang. Jika pada akhirnya hal ini tidak sesuai harapan, kekecewaanlah yang akan timbul.

Simak video menarik di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya