Bos Pertamina Yakin Perombakan Direksi Dorong Efisiensi

Menteri BUMN Rini Soemarno memberhentikan dengan hormat Rachmad Hardadi sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Agu 2017, 20:36 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2017, 20:36 WIB
PHOTO: Melihat Upacara 17 Agustus di Anjungan Lepas Pantai
Pegawai Migas Pertamina Hulu Energi mengikuti upacara bendera Hari Ulang Tahun Ke-72 RI di Anjungan Lepas Pantai (Platform). (17/08) Upacara digelar di Platform BRAVO dan PAPA, Kabupaten Subang dan Karawang (Liputan6.com via Pertamina Hulu Energi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merombak direksi PT Pertamina (Persero) pada 15 Agustus kemarin. Dalam perombakan tersebut, terdapat satu jabatan baru yaitu Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik menyatakan, penambahan jabatan direksi baru tersebut‎ akan membuat Pertamina semakin efisien. "Itu akan memberikan efek kontrol sehingga memberikan efisiensi dengan baik," kata Elia, di Kantor Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta, Jumat (18/8/2017).

Dengan adanya direksi‎ yang khusus menangani aset, dapat mengoptimalkan aset Pertamina. Saat ini perusahaan energi plat merah tersebut memiliki aset Rp 137 triliun. Dengan adanya direksi yang khusus menangani investasi ini diharapkan aset perseroan bisa berkembang maksimal.

"Kalau kita asetnya Rp 137 triliun, itu membereskan masalah optimasiasi akan meberikan nilai tambah, dengan begitu akan memberikan nilai tambah dengan baik," paparnya.

‎Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno hari ini telah menyerahkan SK-160/MBU/08/2017, tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Pertamina. Penyerahan SK ini dilakukan di lantai 7 Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan No 13 Jakarta Pusat.

Melalui penyerahan Salinan Keputusan tersebut, Menteri Rini Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Pertamina, memberhentikan dengan hormat Rachmad Hardadi sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikirannya selama memangku jabatan tersebut.

Dalam kesempatan yang sama mengangkat:
1. Gigih Prakoso sebagai Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko;
2. Ardhy N Mokobombang sebagai Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia.

Mengalihkan penugasan:
1. Dwi Wahyu Daryoto semula Direktur SDM, Teknologi Informasi, dan Umum menjadi Direktur Manajemen Aset
2. Arief Budiman semula Direktur Keuangan dan Strategi Perusahaan menjadi Direktur Keuangan.

Selain itu, Rini juga menugaskan Dwi Wahyu Daryoto untuk menjalankan tugas sebagai Direktur SDM selain menjalankan tugasnya sebagai Direktur Manajemen Aset Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina sampai dengan diangkatnya Direktur SDM Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina yang definitive.

Dengan perubahan nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina menjadi sebagai berikut:

1. Direktur Utama: Elia Massa Manik
2. Direktur Keuangan: Arief Budiman
3. Direktur Hulu: Syamsu Alam
4. Direktur Gas: Yenni Andayani
5. Direktur Pemasaran: Muchamad Iskandar
6. Direktur Manajemen Aset: Dwi Wahyu Daryoto
7. Direktur Pengolahan: Toharso
8. Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko: Gigih Prakoso
9. Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia: Ardhy N Mokobombang
10. Direktur SDM: Dwi Wahyu Daryoto.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:


Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya