Ngerinya Azab Kubur Bagi Pengoplos dan Pengutil Timbangan, Na'udzubillah

Baru-baru ini ramai tersiar kabar perihal kecurangan dalam perniagaan pada skala yang massiv. Pertama Pertamina yang disebut mencampur Pertamax dengan Pertalite. Kedua, heboh takarang Minyakita kemasan 1 liter namun isinya hanya 750 mililiter.

oleh Rudal Afgani Dirgantara Diperbarui 13 Mar 2025, 20:30 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 20:30 WIB
Ilustrasi timbangan curang (Pixabay)
Baru-baru ini ramai tersiar kabar perihal kecurangan dalam perniagaan pada skala yang massiv. Pertama Pertamina yang disebut mencampur Pertamax dengan Pertalite. Kedua, heboh takarang Minyakita kemasan 1 liter namun isinya hanya 750 mililiter.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Setibanya di Yathrib (Madinah), Rasulullah Muhammad SAW banyak mendapat laporan tentang para pedagang curang. Abu Juhainah termasuk salah seorang dari pedagang yang berbuat curang.

Ia dikabarkan memiliki dua takaran yang berbeda. Satu takaran untuk membeli dan yang satu lagi untuk menjual.

Saat membeli barang, Abu Juhainah menggunakan timbangan yang merugikan penjual dan menguntungkan dirinya. Sementara saat menjual barang, ia menggunakan timbangan yang merugikan pembeli namun menguntungkan dirinya.

Rasulullah SAW lalu mendatangi Abu Juahainah dan berseru padanya juga penduduk Madinah yang lain. Rasulullah SAW membacakan surat Al-Muthaffifin ayat 1-6 yang artinya:

“Celaka besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar dan menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang itu yakin, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?”

 

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Fenomena Oplos Mengoplos dan Mengutil Timbangan Zaman Sekarang

Hukum mengurangi timbangan dalam Islam termasuk dalam dosa besar atau sama dengan dosa orang yang melalaikan shalatnya. Allah akan membawa pelakunya ke neraka Wayl (fawaiilul lil mushallin). Wailun atau Wayl adalah lembah jahannam dimana bukit-bukit apabila dimasukkan ke dalamnya langsung mencair karena amat panasnya.

Ibnu Katsir juga berkata, “Allah membinasakan dan menghancurkan kaum Syu’aib dikarenakan mereka berbuat curang dalam takaran dan timbangan.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 508).

Baru-baru ini ramai tersiar kabar perihal kecurangan dalam perniagaan pada skala yang massiv. Pertama Pertamina yang disebut mencampur Pertamax dengan Pertalite. Kedua, heboh takarang Minyakita kemasan 1 liter namun isinya hanya 750 mililiter.

Perbuatan ini tentu merugikan masyarakat sebagai konsumen. Berdasarkan dalil di atas, maka para pelaku terancam azab yang pedih. Jika tidak di dunia, maka di akhirat kelak mereka tak akan sanggup bisa lari dari hukuman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya