Diskon Tiket Kereta Bandara Soekarno-Hatta Mulai Rp 5.000 Selama Februari 2025

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberikan diskon tiket untuk perjalanan menggunakan Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta)

oleh Septian Deny diperbarui 04 Feb 2025, 10:27 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 09:45 WIB
Promo Terbaru Tiket Kereta Commuter Line Bandara Soekarno Hatta, Bayar Mulai Rp5 Ribu
Kereta Bandara Soekarno Hatta (Commuter Line Basoetta). (dok. KAI Commuter)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memberikan diskon tiket kereta bandara untuk perjalanan menggunakan Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta).

Promo ini memungkinkan penumpang membeli tiket kereta dengan harga terjangkau mulai dari Rp5.000 hingga Rp25.000. Penawaran ini berlaku mulai 3 Februari 2025, hingga Jumat, 28 Februari 2025.

"Dengan hanya lima ribu rupiah, masyarakat sudah bisa menikmati perjalanan Commuter Line Basoetta setiap hari sepanjang bulan Februari ini," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus dikutip dari Antara, Selasa (4/1/2025).

"Promo tiket ini tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga mendukung perekonomian masyarakat di Jabodetabek dengan harga yang terjangkau," lanjur dia.

Daftar Harga Promo Kereta Bandara Soetta

Berikut adalah daftar harga promo tiket Commuter Line Basoetta yang berlaku pada 3-28 Februari 2025:

  1. Relasi Stasiun Manggarai – Stasiun BNI City, Stasiun Manggarai - Stasiun Duri, serta Stasiun BNI City – Stasiun Duri atau sebaliknya, tiket dijual seharga Rp5.000 dari harga normal Rp10.000.
  2. Relasi Stasiun Duri – Stasiun Batu Ceper/Rawa Buaya atau sebaliknya, tiket tersedia dengan harga Rp20.000 dari harga normal Rp25.000.
  3. Relasi Stasiun Manggarai/BNI City – Stasiun Rawa Buaya/Batu Ceper atau sebaliknya, tiket dijual seharga Rp25.000 dari harga normal Rp35.000.

Dalam rangka penerapan GAPEKA 2025, KAI Commuter akan menyediakan 64 perjalanan Commuter Line Basoetta setiap harinya, dengan durasi perjalanan sekitar 56 menit.

Waktu tunggu antar perjalanan (Headway) adalah 30 menit. Layanan ini akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 21.30 WIB dari Stasiun Manggarai, sementara dari Stasiun Basoetta beroperasi mulai pukul 06.12 WIB hingga 22.42 WIB.

Penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025 secara resmi dimulai pada 1 Februari 2025. Kebijakan ini melibatkan perubahan pada jaringan jalur kereta api di Pulau Jawa dan Sumatra, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan bagi para penumpang.

Penyesuaian yang dilakukan mencakup perubahan jadwal perjalanan, rute operasional, serta kecepatan layanan kereta api. GAPEKA 2025 tidak hanya mempengaruhi layanan kereta api jarak jauh, tetapi juga berdampak pada sistem operasional KRL Jabodetabek, kereta bandara, hingga kereta cepat Whoosh.

Untuk kenyamanan pengguna, pembayaran tiket kini dapat dilakukan menggunakan QRIS atau kartu Debit/Kredit Bank. Selain itu, tiket juga bisa dibeli melalui C-Access, Access by KAI, dan situs resmi KCI di reservation.kci.id mulai H-7 sebelum keberangkatan. Pengguna juga dapat menggunakan KMT dengan saldo minimal Rp70.000 sebagai alternatif pembayaran.

334,3 Juta Penumpang Bakal Padati KRL Jabodetabek di 2025

Stasiun BNI City Uji Coba Pelayanan Naik Turun Penumpang KRL
Penumpang menaiki kereta rel listrik (KRL) di Stasiun BNI City, Jakarta, Minggu (31/7/2022). Stasiun BNI City diharapkan menjadi alternatif pengguna KRL sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Sudirman dan Stasiun Karet saat jam sibuk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter memproyeksikan, jumlah pengguna KRL Jabodetabek di sepanjang 2025 mencapai angka 334,3 juta orang. Melanjutkan tren peningkatan penumpang yang terus dialami KRL Commuter Line Jabodetabek dari tahun ke tahun.

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyampaikan, volume pengguna KRL Jabodetabek di sepanjang 2024 sebesar 328,15 juta orang. Mengalami kenaikan sebesar 13 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 290,89 jutaorang penumpang.

"Total volume pengguna Commuter Line Jabodetabek sebanyak 328.153.923 orang. Rata-rata volume pengguna pada saat weekdays sebesar 1.014.934 orang, dan weekend sebesar 823.719 orang," terangnya di Kantor KAI Commuter, kompleks Stasiun Juanda, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Lonjakan penumpang itu turut berdampak terhadap puncak jam sibuk (peak hour) KRL Jabodetabek yang bertambah 1 jam. Asdo mengutarakan, pesebaran pengguna pada jam sibuk pagi pada 2024 dimulai pada pukul 05.30-08.30 WIB. Bergeser dari sebelumnya pukul 06.00-08.00 WIB.

"Sementara untuk pesebaran pengguna pada peak hour sore mulai pukul 15.30-19.00 WIB," imbuh dia.

 

 

Penumpang KRL 2024

Stasiun Karet
Sejumlah pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek mengaku bakal kerepotan jika Stasiun Karet nantinya akan ditutup. Pasalnya, tempat itu jadi titik pemberhentian terdekat dari dan ke kantornya.... Selengkapnya

Adapun volume pengguna KRL Jabodetabek tertinggi pada 2024 terjadi pada 5 Oktober 2024, yakni sebanyak 1.209.506 orang.

"Volume tertinggi memang ada di bulan Juli, Oktober dan Desember, karena ada Nataru. Terlihat di sini dalam setiap bulannya pengguna rata-rata di weekday ini sudah mencapai 1 juta," kata Asdo.

Untuk 2025, KAI Jabodetabek memperkirakan, KRL Jabodetabek akan menampung sebanyak 334,36 juta orang penumpang. Naik 6 juta orang lebih dibanding jumlah pengangkutan di tahun sebelumnya.

Asdo memperkirakan, total volume KRL Commuter Line di seluruh wilayah operasi pada 2025 bakal mencLak 383.78 juta orang. Selain KRL Jabodetabek, angka tersebut turut disumbang oleh jumlah angkutan di KRL Wilayah 1 Merak, KA Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta), KRL Wilayah 2 Bandung, KRL Wilayah 6 Yogyakarta, dan KRL Wilayah 8 Surabaya.

"Proyeksi volume pengguna Commuter Line di seluruh wilayah KAI Commuter tahun 2025 sebesar 338.780.436 orang, atau naik 107 persen dari tahun 2024," jelas Asdo.

 

Infografis Journal
Infografis Journal: Jumlah Penumpang KRL di Jabodetabek Tahun 2010-2021 (Liputan6.com/Trie Yasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya