Menteri Susi Ungkap Modus Baru Kapal Pencuri Ikan Asal Taiwan

Kapal-kapal tersebut banyak mencari ikan di wilayah Bitung dan Benoa.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Okt 2017, 10:47 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2017, 10:47 WIB
(Foto: Kementerian Kelautan dan Perikanan)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hadiri The 3rd International Symposium on Fisheries Crime

Liputan6.com, Jakarta Modus pencurian ikan yang dilakukan kapal asing di perairan Indonesia terus berkembang. Terakhir, muncul modus dengan melapisi kapal berbahan fiber dengan kayu agar tampak seperti kapal milik nelayan lokal.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, modus baru tersebut dilakukan kapal-kapal asal Taiwan. Saat ini, KKP bersama pihak terkait tengah melakukan upaya penangkapan terhadap kapal-kapal tersebut.

"Sekarang kita lagi kejar kapal yang dilaminating, kapal Taiwan fiber tapi ditempel kayu. Lagi kita mau tangkap," ujar dia di Jakarta, Senin (30/10/2017) malam.

Menurut dia, modus seperti ini dilakukan sebagai kamuflase agar terlihat seperti kapal tradisional milik nelayan lokal. Kapal-kapal tersebut banyak mencari ikan di wilayah Bitung dan Benoa.

"Kapal ex-asing disamarkan jadi kapal lokal. Ini di mana-mana, Bitung, Benoa," kata dia.

Susi mengungkapkan, kapal-kapal asal Taiwan memang sejak lama melakukan pencurian ikan di Indonesia. Bahkan tercatat sebagai salah satu yang paling banyak mencuri ikan di perairan Tanah Air.

"Dulu-dulu mereka besar. Salah satunya pencuri terbanyak itu Taiwan," tandas dia.

Tonton Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya