Liputan6.com, Jakarta Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti mengecam respons Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi terkait insiden jurnalis Tempo dikirimi paket berisi kepala babi.
Susi Pudjiastuti menilai respons macam ini tak patut dilontar seseorang yang mewakili Pemerintah dalam hal ini Presiden Prabowo. Merespons teror kepala babi, Hasan Nasbi malah mempersilakan wartawan Tempo memasaknya.
Advertisement
Baca Juga
Susi Pudjiastuti mengekspresikan kekesalan terhadap Hasan Nasbi lewat akun Twitter terverifikasi, Sabtu (22/3/2025). Menurutnya, Hasan Nasbi mestinya berhenti dari tugas mewakili Presiden Prabowo.
Advertisement
“Ignorance! Dia harus berhenti mewakili pemerintah bicara di muka publik. Pak @prabowo,” cuit Susi Pudjiastuti seraya menyematkan emotikon tangan menjura. Tergambar jelas, kegeramannya.
Sudah, Dimasak Saja
Cuitan Susi Pudjiastuti ini merespons salah satu media daring yang menampilkan headline, “Istana Tanggapi Teror Kepala Babi ke Jurnalis Tempo: Sudah Dimasak Saja.” Cuitan Susi Pudjiastuti ini pun viral.
Saat artikel ini disusun, twit Susi Pudjiastuti dicuit ulang hingga 36 ribu kali dan hampir 120 ribu orang menyukainya. Sejumlah netizen pun meluapkan kekesalan pada pernyataan Hasan Nasbi dalam merespons teror yang menimpa jurnalis.
Advertisement
Pernyataan Nyeleneh
“Hari-hari ya bu, pernyataan nyeleneh dari pejabat,” netizen dengan akun @rudi**** menulis. “Serius ini presiden ngasih tanggepan kayak gini?” @nbotm**** balik bertanya. Beberapa jam setelahnya, Hasan Nasbi mengklarifikasi.
Jurnalis News Liputan6.com, Aries Setiawan, Minggu (23/3/2025) mengabarkan, Hasan Nasbi berdalih tak bermaksud melecehkan wartawan dan awak media serta hendak “menyempurnakan” respons jurnalis Tempo, Francisca Christy Rosana alias Cica.
“Respons yang benar itu adalah respons seperti si Fransisca itu dengan mengecilkan si peneror,” ia menjelaskan, kemarin. “Saya itu kemarin hanya menyempurnakan responsnya Cica, itu saja,” Hasan Nasbi menyambung.
Kalau Sudah Dikecilkan
Hasna Nasbi menyatakan, teror bertujuan untuk menakut-nakuti. Respons santai seperti yang ditunjukkan Cica di medsos dinilai efektif menghadapi ancaman. Dengan demikian, pelaku teror akan gagal mencapai tujuan menciptakan rasa takut.
“Kalau sudah dikecilkan kayak gitu, sekalian saja dikecilkan penerornya dengan cara dimasak, ya kan? Si Cica itu makan babi kan? Jadi bukan pelecehan itu. Coba lihat X-nya si Cica, menurut saya, itu respons yang benar kayak gitu, jadi saya meneruskan itu,” ujarnya.
Advertisement
