Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI menyiapkan dana sekitar Rp 10 triliun untuk membiayai dua proyek besar di Indonesia. Dua proyek tersebut yakni Tol Bakauheni Terbanggi Besar dan kereta ringan light rail transit (LRT) Jakarta.
Direktur PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan, perseroan akan merealisasikan pembiayaan akhir tahun ini. Edwin mengatakan, untuk Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, perseroan menyiapkan pembiayaan sebesar Rp 7 triliun. Sedangkan untuk LRT Jakarta sebesar Rp 3 triliun.
"Bakauheni-Terbanggi itu proyeknya, mungkin Rp 7 triliunan. Itu akhir tahun ini," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
"Trans Sumatera tadi SMI itu bisa Rp 7 triliun, kalau LRT Rp 3 triliun. Dua ini Rp 10 triliun," sambung dia.
Hingga Oktober 2017, perseroan menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 30 triliun. Rencananya, perseroan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 39,5 triliun. Pembiayaan pada proyek infrastruktur akan ditingkatkan sampai Rp 50 triliun pada 2018.
Sebagai informasi, untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur, perseroan baru saja menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 dengan nilai Rp 7 triliun.
Obligasi tersebut terdiri dari 3 seri yakni Seri A obligasi dengan jangka waktu 1 tahun, Seri B jangka waktu 3 tahun, dan Seri C 5 tahun.
PT SMI akan kembali menerbitkan dua obligasi tahun depan yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur. Penerbitan itu dilakukan dalam dua tahap, yakni semester I dan II. Total nilainya mencapai Rp 10 triliun.
"PUB tahap III dan IV. Nilainya perkiraan kita totalnya minimal Rp 10 triliun tapi dibagi 2 tahap, mungkin tahap pertama kita bisa sampai dengan Rp 5 triliun tapi berikutnya lagi bisa Rp 5 triliun lagi. Tahun lalu tahap I Rp 5 triliun juga. Jadi Rp 5 triliun, Rp 7 triliun dan tahun depan minimal Rp 10 triliun," kata Direktur PT SMI Agresius R Kadiaman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
SMI Catatkan Obligasi Rp 7 Triliun di BEI
Sebelumnya, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI mencatatkan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis pekan ini. Nilai obligasi dengan nama Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 sebesar Rp 7 triliun.
Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur dengan total Rp 30 triliun.
Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengatakan, obligasi ini mengalami kelebihan permintaan, dengan 30 persennya berasal dari investor asing.
"Kami bersyukur atas pencapaian emisi senilai Rp 7 triliun dalam PUB Obligasi I Tahap II Tahun 2017 ini. Hal ini sejalan dengan arahan yang diberikan pemerintah kepada kami, yaitu leverage modal yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan infrastruktur nasional," jelas dia di BEI Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Obligasi ini diterbitkan dalam 3 seri. Seri A memiliki jangka waktu 1 tahun, Seri B 3 tahun, dan Seri C 5 tahun. Lebih lanjut, obligasi ini mendapat peringkat triple A (AAA).
"Kepercayaan ini juga merupakan amanah bagi kami untuk selalu memberikan yang terbaik," ujar dia.
Dalam penerbitan obligasi ini, PT SMI bekerja sama dengan PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Securities, PT Indo Premier Securities, PT Maybank Kim Eng Securities, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi.
Advertisement