Sarana Multi Infrastruktur Catatkan Obligasi Rp 7 Triliun

Penawaran obligasi PT Sarana Multi Infrastruktur alami kelebihan permintaan, dan 30 persen diminati investor asing.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Nov 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2017, 11:15 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI mencatatkan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (16/11/2017). Nilai obligasi dengan nama Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 sebesar Rp 7 triliun.

Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur dengan total Rp 30 triliun.

Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengatakan, obligasi ini mengalami kelebihan permintaan, dengan 30 persennya berasal dari investor asing.

"Kami bersyukur atas pencapaian emisi senilai Rp 7 triliun dalam PUB Obligasi I Tahap II Tahun 2017 ini, hal ini sejalan dengan arahan yang diberikan pemerintah kepada kami, yaitu leverage modal yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan infrastruktur nasional," jelas dia di BEI Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Obligasi ini diterbitkan dalam 3 seri. Seri A memiliki jangka waktu 1 tahun, Seri B 3 tahun, dan Seri C 5 tahun. Lebih lanjut, obligasi ini mendapat peringkat triple A (AAA).

"Kepercayaan ini juga merupakan amanah bagi kami untuk selalu memberikan yang terbaik," ujar dia.

Dalam penerbitan obligasi ini, PT SMI bekerjasama dengan PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Securities, PT Indo Premier Securities, PT Maybank Kim Eng Securities, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Proyek Prioritas Jokowi Senilai Rp 103 Triliun yang Dibiayai SMI

Sebelumnya PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) berkomitmen membiayai proyek-proyek pemerintah sebesar Rp 16,53 triliun sepanjang Januari-April 2017. Dana tersebut bakal disalurkan ke 22 proyek prioritas dan strategis nasional dengan total nilai Rp 103,38 triliun.

Direktur Utama SMI, Emma Sri Martini mengungkapkan, perusahaan sedang menjajaki pembiayaan jalan tol Manado-Bitung sebesar Rp 500 miliar, usai menuntaskan pembiayaan ruas tol Balikpapan-Samarinda.

Rencana besarnya, menyelesaikan financial closing untuk proyek infrastruktur tol Trans Sumatera, Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 110 kilometer (km).

"Kemarin kan baru ngasih bridging. Menunggu financial closing, kami bantu Hutama Karya supaya dapat dukungan pendanaan dalam membangun tol ini. Porsi total pinjaman Rp 6 triliun-Rp 8 triliun, mudah-mudahan bisa closing tahun ini," ujar Emma di kantornya, Jakarta, Rabu 6 Juni 2017.

Sepanjang Januari-April 2017, Emma mengaku, total komitmen pembiayaan SMI terhadap proyek Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), prioritas nasional, dan strategis nasional mencapai Rp 16,53 triliun untuk 22 proyek senilai Rp 103,38 triliun.

"Target kami menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 67 triliun sampai dengan akhir tahun ini. Naik dari realisasi Desember tahun lalu sekitar Rp 40 triliun. Pembiayaan yang sudah disalurkan hingga Mei ini sebesar Rp 52 triliun," papar dia.

Adapun 22 proyek RPJMN, prioritas nasional, dan strategis nasional senilai Rp 103,38 triliun yang akan dibiayai PT SMI, antara lain:

1. Jalan tol Trans Jawa: ruas Pejagan-Pemalang, Semarang-Solo

2. Jalan tol Trans Sumatera: Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar

3. Jalan tol Pandaan-Malang

4. Jalan tol Cinere-Jagorawi

5. Jalan tol Bogor-Ring Road

6. Jalan tol Serpong-Balaraja, Jawa Barat

7. Bandara Internasional Kulonprogo, Yogyakarta

8. SPAM Umbulan

9. Irigasi Jabung, Lampung Timur

10. Irigasi Rentang, Jawa Barat

11. Tebing Tanggul-Tanggul Kritis Sungai Citarum

12. Bendungan Paseloreng, Sulawesi Selatan

13. Bendungan Lolak, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara

14. Jalan perbatasan Entikong, Kalimantan Barat

15. LRT Palembang

16. Palapa Ring Paket Tengah

17. Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 Ultimate

18. Bendungan Logung, Jawa Tengah

19. Bendungan Bajumlati, Jawa Timur

20. Pelabuhan Kontainer Palaran, Kalimantan Timur

21. PLTU Kendari 322. PLTU Sumatera Selatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya