Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) awal tahun 2018. Lowongan CPNS ini tidak hanya untuk pemerintah pusat, melainkan untuk pemerintah daerah. Lantas, apakah rekrutmen tersebut bersifat mendesak?
Perihal tersebut, Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengaku pihaknya tengah melakukan perhitungan. Dia bilang, penerimaan CPNS yang pasti bersifat pertumbuhan minus.
"Sedang dihitung," kata dia kepada Liputan6.com, Kamis (16/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Lebih lanjut, Ridwan menjelaskan, jumlah PNS yang pensiun untuk tahun 2016-2017 sekitar 250 ribu orang. Dengan pensiun itu, maka PNS tersisa sekitar 4,3 juta orang.
"Saat ini tinggal 4,3 jutaan," kata dia.
Â
Selanjutnya
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur mengatakan, formasi CPNS yang akan dibuka sekitar 50 persen dari PNS yang pensiun.
"Sesuai kebutuhan kan yang pensiun sekitar 220 ribu total daerah dan pusat. Kita tidak menerima sebesar pensiun, tapi kita hanya menerima 50 persen dari jumlah yang pensiun atau lebih dikit. Tapi tetap mengacu pertumbuhan minus," jelas dia.
Perihal pembukaan seleksi ini menjadi tanda pencabutan moratorium CPNS, Asman hanya mengatakan, moratorium bukanlah hal yang permanen.
"Sebenarnya moratorium tidak secara permanen diberlakukan, karena pensiun tiap tahun enggak bisa disetop setiap kementerian lembaga (KL) ditotal sekitar 100 ribu per tahun. Tapi tahun kemarin diakumulasi dan tahun ini sekitar 220 ribu orang. Maka kita akan melakukan tetap berpedoman pada sistem minus growth sekitar 50-60 persen dari jumlah pensiun," jelas dia.
Dia menuturkan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait besaran anggaran seleksi CPNS ini. Sejalan dengan itu, pihaknya juga menunggu usulan dari KL maupun dari pemerintah daerah.
"Ini lagi kita hitung kan yang pensiun sekitar 220 ribu lagi. Kita hitung kemampuan keuangan, masing-masing usulan kementerian, masing-masing usulan pemerintah daerah. Kita lihat, kita seleksi lagi konsentrasinya apa yang bidang prioritas baru ketemu angkanya. Kita berharap enggak lebih jumlah pensiun," tukas dia.
Advertisement