Ini Rencana Pemerintah buat Kembangkan 10 Bali Baru

Pemerintah berniat menarik 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) sampai tahun 2019.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Nov 2017, 13:45 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2017, 13:45 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika (The Mandalika) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (20/10/2017). (liputan6.com/Fiki Ariyanti)
Presiden Joko Widodo meresmikan operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika (The Mandalika) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (20/10/2017). (liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana untuk mengembangkan 10 destinasi wisata baru yang diharapkan jumlah kunjungan wisatanya sebesar di Bali atau disebut Bali Baru. Alasannya, pemerintah berniat menarik 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) sampai tahun 2019.

Butuh anggaran yang tidak sedikit untuk mewujudkan Bali baru tersebut. Berikut alokasi anggaran, dikutip dari keterangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Jumat (17/6/2017):

1. Danau Toba, Sumatera Utara

Untuk program pembangunan jalan, setidaknya anggaran yang akan digelontorkan sebesar Rp 327,3 miliar. Anggaran tersebut untuk preservasi dan pelebaran jalan Pangururan-Ambarita-Tomok-Onan Rungu dengan panjang 13,3 km (2017-2018).

Lalu, preservasi dan pelebaran jalan Pangururan-Nainggolan-Onan Rungu 8,5 km (2017-2018). Sementara, pembangunan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat tidak menggunakan Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN).

Senilai Rp 166,5 miliar untuk program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman. Di antaranya, untuk pembangunan SPAM KSPN Danau Toba (MYC 2017-2018), pembangunan kawasan pariwisata Danau Toba (2017-2018), penanganan sanitasi KSPN Danau Toba (2017) dan lain-lain.

Untuk program pengelolaan sumber daya air, anggaran yang dialokasikan Rp 111,7 miliar. Alokasi itu untuk pelebaran Alur Tano Ponggol (2017-2018).

2. Tanjung Kelayang, Bangka Belitung

Alokasi anggaran sebesar Rp 9,1 miliar untuk pemeliharaan jalan Tanjung Kelayang-Tanjung Tinggi (2017). Kemudian, untuk program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman sebesar Rp 39,22 miliar yang meliputi pembangunan jaringan perpipaan KSPN Tanjung Kelayang (2018), penanganan sanitasi KSPN Tanjung Kelayang (2018), penataan kawasan destinasi Tanjung Kelayang (2018), dan pembangunan kawasan pariwisata Tanjung Kelayang (2018).

3. Tanjung Lesung, Banten

Anggaran yang digelontorkan untuk program pengelolaan sumber daya air Rp 0,9 miliar. Kemudian, program pembangunan jalan Rp 56,4 miliar meliputi preservasi jalan Citereup-Tanjung Lesung (2017-2018), preservasi jalan Pasauran-Labuhan-Cibaliung (2018). Sementara, pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang non-APBN.

Terkait program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman, alokasi anggaran Rp 68,52 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Kepulauan Seribu

4. Kepulauan Seribu, Jakarta

Alokasi untuk program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman sebesar Rp 52,70 miliar. Anggaran ini untuk penanganan sanitasi KSPN Kepulauan Seribu (2018), penataan kawasan wisata Pulau Tidung (2018), dan pembangunan kawasan pariwisata Kepulauan Seribu (2017-2018).

5. Borobudur, Jawa Tengah

Program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman alokasinya Rp 142,1 miliar. Lalu, program pembangunan jalan sebesar Rp 78,8 miliar. Program pembangunan jalan meliputi preservasi Jalan Sentolo-Dekso (2018) dan preservasi Jalan Tempel-Pakem-Prambanan (2018). Sedangkan untuk Tol Yogyakarta-Bawen non-APBN.

6. Bromo, Jawa Timur

Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 39,05 miliar untuk program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman. Adapun program itu seperti pembangunan kawasan pariwisata Bromo-Tengger-Semeru, perencanaan dan penanganan sanitasi kawasan KSPN Bromo.

7. Mandalika, Nusa Tenggara Barat

Untuk program penyelenggaraan jalan alokasi anggarannya Rp 186,3 miliar. Alokasi itu untuk preservasi dan rehabilitasi jalan Pemenang-Bayan-Sembalun Bumbung (2017-2018). Kemudian, pembangunan bypass Bandara International Lombok-Kuta (2018).

Alokasi anggaran program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman sebesar Rp 85,07 miliar. Di antaranya untuk pembangunan kawasan pariwisata Mandalika (2017-2018), sanitasi kawasan KSPN Mandalika (2017), penataan kawasan pengembangan destinasi wisata kawasan Mandalika (2017), dan pembangunan SPAM KSPN Mandalika (2018).

 

Labuan Bajo

8. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur

Dana yang akan digelontorkan untuk program penyelenggaraan jalan sebesar Rp 128,7 miliar. Program ini di antaranya pembangunan jalan Labuan Bajo-Boleng-Terang-Kedindi (2017), pembangunan jalan akses Bandara Komodo Labuan Bajo (2017), dan pembangunan jalan akses pariwisata Pantai Nihiwatu (2018).

Sementara, alokasi anggaran untuk pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman sebesar Rp 58,7 miliar.

9. Wakatobi, Sulawesi Tenggara

Program pengembangan sumber daya air akan menelan biaya Rp 6,7 miliar. Beberapa di antaranya pembangunan prasarana pengambilan dan jaringan transmisi air baku Kecamatan Kaledupa (2017) dan pembangunan intake air Kecamatan Binongko (2018).

Sementara, program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman sebesar Rp 92,88 miliar.

10. Morotai, Maluku Utara

Untuk program pengembangan sumber daya air, dana yang dialokasikan Rp 9 miliar. Lalu, program penyelenggara jalan sebesar Rp 128,6 miliar yakni untuk pembangunan jalan Sofi-Wayabula 20 km (2017-2018).

Sementara, program penelitian dan pengembangan Rp 66,4 miliar. Lalu, program pembinaan dan pengembangan infrastruktur pemukiman Rp 94,39 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya