Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kembali menjadi tuan rumah dalam pertemuan tingkat internasional. Kali ini kegiatan yang akan diselenggarakan adalah Asia Pasific Leaders Forum (APLF) 2017.
Acara ini dijadwalkan akan berlangsung di Hotel Borobudur pada, Kamis 14 Desember 2017. Dengan konsep meeting, para tokoh dari berbagai negara akan membahas mengenai konsep open goverment.
"Direncanakan yang akan hadir sejumlah tokoh dari beberapa negara di antaranya seperti Wakil Presiden Afganistan Mohammad Sarwar Danish dan Menteri Kehakiman Georgia Kakha Kakhisvili," ucap Deputi II Kantor Staf Presiden Yanuar Nugroho di kantornya, Selasa (12/12/2017).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Yanuar, tema open goverment ini diambil karena sejalan dengan konsep Nawa Cita Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang akan mewujudkan pemerintahan yang efektif dan melibatkan publik.
Indonesia merupakan satu dari delapan negara yang memprakarsai open government partnership (OGP) sehingga tahun ini ditunjuk untuk menjadi tuan rumah acara internasional tersebut.
Menjadi penyelenggara utama dalam APLF 2017 ini yaitu Kementerian Bappenas, Kementerian Luar Negeri, dan Kantor Staf Presiden.
"Nanti tokoh-tokoh nasional kita juga akan menjadi pembicara di acara ini. Seperti misalnya para pemimpin daerah yang bisa menjadi inspirasi dari dunia internasional," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
RI Juga Jadi Tuan Rumah Hajatan Besar IMF-Bank Dunia
Sebelumnya, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah pertemuan ekonomi dan keuangan terbesar di dunia, International Moneter Fund (IMF)-World Bank Annual Meeetings 2018 di Nusa Dua, Bali pada 8-14 Oktober 2018.
Ketua Penyelenggara Pertemuan IMF-World Bank Annual Meetings 2018, Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya mengungkapkan, forum global ini akan dihadiri sekitar 15 ribu-17 ribu orang.
Terdiri dari Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan (Menkeu) dari 189 negara anggota IMF-World Bank, pimpinan dan staf IMF-World Bank, para pelaku utama sektor keuangan, akademisi, CSO/NGO, CEO, bankir, pers dan observer.
"Ini suatu kehormatan buat kita menjadi tuan rumah Annual Meeting. Karena Gubernur Bank Sentral dan Menkeu dari 189 negara bakal hadir. Total yang hadir 15 ribu-17 ribu orang," katanya.
Akan ada 3.000 pertemuan yang mengangkat berbagai topik. Tiga pertemuan utamanya meliputi IMF-World Bank Plenary Session, International Monetary and Financial Commitee (IMFC), dan World Bank Development Commitee (DC).
Anggaran yang akan digelontorkan untuk persiapan acara IMF-World Bank di Bali tahun depan diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 triliun. "Anggaran dari APBN sebesar Rp 810 miliar.
Lalu co sharing dengan Bank Indonesia (BI), belum masuk ke sini (APBN) untuk venue sekitar Rp 280 miliar-Rp 300 miliar untuk event ini," kata Menkeu, Sri Mulyani Indrawati.
Advertisement