Siapa yang Cocok Gantikan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI?

Agus Martowardojo akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Mei 2018.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Jan 2018, 22:37 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2018, 22:37 WIB
20151104-Bahas-Bank-Indonesia
Bank Inodnesia (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Agus Martowardojo akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) pada Mei 2018. Namun saat ini sudah muncul sejumlah nama pengganti seperti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan,‎ sebenarnya, di internal BI sendiri saat ini banyak calon yang dianggap pengusaha cocok menjadi penerus Agus Martowardojo.

"Menurut saya banyak orang orang bagus di dalamnya. Jadi, calon banyak kalau di BI. Pasti calon yang baik banyak dan ini kinerja BI selama ini baik, jadi saya rasa untuk bisa paling tidak standarnya bisa menyamai atau lebih dari yang ada sekarang," ujar dia di Kantor Apindo, Jakarta, Senin (29/1/2018).

Meski demikian, lanjut Shinta, tidak menutup kemungkinan ada nama-nama di luar BI yang berpotensi menjadi Gubernur BI. Kedua nama yang gencar disebut yaitu Bambang Brodjonegoro dan Chatib Basri juga dinilai cocok dan memenuhi kriteria sebagai pimpinan bank sentral tersebut.

"Dua-duanya qualified, tapi ya dua-duanya sudah pernah di Kementerian Keuangan. Background-nya sudah sama. Pak Chatib mungkin lebih banyak unsur ekonominya kuat. Tapi saya pikir dari segi kualifikasi saya harus mengatakan, ya dua duanya baik," kata dia.

Namun terlepas dari siapa yang akan menjadi menduduki jabatan Gubernur Bank Indonesia, Shinta menyatakan yang jelas orang tersebut harus bisa meneruskan program-program yang sudah dijalankan bank sentral selama ini.

"Kandidat itu banyak sekali. Yang penting itu melanjutkan program yang sudah ada. Memperbaiki hal-hal yang mungkin masih kurang bisa jalan. Saya rasa kalau melihat dari fiskal policy-nya sebagai central bank ini kan selama ini kiprahnya sudah kelihatan dengan kita melalui masa masa strukturisasi fiskal kelihatan bahwa BI ini sangat berperan dan bisa," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Presiden Jokowi Belum Ajukan Nama Calon Gubernur BI

Sri Mulyani Bersama Gubernur BI Rapat Dengan Banggar DPR
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo bersiap mengikuti Rapat Kerja dengan Banggar DPR, Jakarta, Selasa (25/7). Rapat membahas salah satunya Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II Pelaksanaan APBN TA. 2017. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengusulkan nama yang akan diajukan sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru kepada DPR. Hal ini menyusul akan berakhirnya masa jabatan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI pada Mei 2018.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, pengusulan nama pengganti Gubernur BI akan dilakukan pada minggu ketiga Februari. Masih ada waktu beberapa minggu bagi Presiden Jokowi untuk memilih nama yang akan diusulkan ke DPR.

"Pengusulan ke DPR, setahu saya pertengahan Februari. Jadi kita masih punya cukup waktulah sampai dengan pertengahan (Februari). Minggu ketiga Februari kalau tidak salah diusulkan ke DPR. Jadi memang belum waktunya," ujar dia di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin 29 Januari 2018.

Sementara untuk satu jabatan Deputi[ Gubernur BI‎ ]( 3239677 "")yang juga akan habis masa jabatannya pada April 2018, Pratikno menyatakan Presiden telah mengajukan tiga nama ke DPR. Surat pengajuan nama tersebut sudah dikirimkan ke DPR dua pekan lalu.

"Sudah diajukan, ada tiga nama yang diajukan Presiden kepada DPR. Jadi surat itu sudah masuk ke DPR, mungkin sekitar dua minggu lalu sudah diajukan ke DPR. Jadi sekarang proses pengisian satu Deputi Gubernur BI yang kosong itu ada di DPR. Sedangkan untuk mengusulan calon Gubernur BI memang belum diusulkan oleh Presiden ke DPR karena memang waktunya masih cukup," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya