Konsorsium Kontraktor China Akan Bangun Apartemen di Serpong

Serpong Garden Apartment dikembangkan di atas lahan seluas 2,7 hektare (ha) yang berlokasi di Jalan Raya Cisauk Lapan, Tangerang, Banten.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 01 Feb 2018, 10:48 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2018, 10:48 WIB
Pekerja Konstruksi Bersertifikat Masih di Bawah 10 Persen
Seorang pekerja berjalan di atas bangunan gedung yang dalam tahap penyelesaian di Jakarta, Jumat (26/1). Jumlah tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi saat ini di bawah 10% atau hanya 720.000 dari 8,10 juta tenaga kerja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Anugrah Propertindo (HAP), perusahaan hasil kerjasama PT Harapan Inti Persada Indah (HIPI) dan Karya Cipta Group menunjuk konsorsium perusahaan konstruksi asal China untuk membangun proyek apartemen, Serpong Garden Apartment.

Langkah ini sebagai komitmen pengembang untuk serah terima unit apartemen sesuai jadwal yang dijanjikan kepada konsumen.

Konsorsium konstruksi yang ditunjuk PT HAP adalah CSCEC Strait atau China Strait Construction Engineering Corp yang merupakan anak perusahaan milik BUMN China State Construction Engineering and Co, Ltd yang dikenal sebagai perusahaan konstruksi dan infrastruktur terbesar di China, bahkan di dunia.

“Kami berusaha untuk memberikan produk yang terbaik dengan delivery tepat waktu. Untuk itu kami menunjuk konsorsium kontraktor yang punya reputasi dan pengalaman luas dari China yakni CSCEC Strait untuk mengerjakan apartemen ini,” ujar Subianto Satmaka, Direktur Utama PT Hutama Anugrah Propertindo, seperti ditulis Liputan6.com, Kamis (1/2/2018).

Serpong Garden Apartment dikembangkan di atas lahan seluas 2,7 hektare (ha) yang berlokasi di Jalan Raya Cisauk Lapan, Tangerang, Banten.

Proyek ini terdiri dari lima menara dengan luas total luas lantai bangunan mencapai 171 ribu meter persegi (m2) dan total sekitar 5000-an unit apartemen. Pengembang memperkirakan nilai investasi proyek tersebut mencapai Rp 1,2 triliun.

Menurut dia, Serpong Garden Apartment akan dibangun dalam beberapa tahapan dengan masa pengembangan selama lima tahun. Rencananya unit apartemen di proyek ini mulai diserahterimakan secara bertahap pada kuartal IV 2020.

Tonton Video Pilihan Ini:

 

Terjual 90 Persen

Minat masyarakat terhadap hunian berkonsep transit oriented development (TOD) masih cukup tinggi. Ini dibuktikan dari penjualan Serpong Garden Apartment, dimana dua menara yang dipasarkan sudah terjual sekitar 90 persen.

PT HAP sedang memasarkan menara kedua bernama Bellerosa Tower dengan harga mulai Rp 280 jutaan. Setelah sebelumnya sukses memasarkan menara pertama yang diberinama Cattleya Tower.

Ditambahkan Subianto, selain dirancang lebih eksklusif, Tower Bellerosa dirancang dengan inspirasi arsitektur Jepang. Dipasarkan bagi eksekutif muda maupun pasangan muda.

”Untuk Bellerosa kami lengkapi dengan lift yang dirancang untuk beroperasi lebih cepat yakni passenger lift sebanyak tiga unit dan utility lift sebanyak satu unit untuk mengantisipasi traffic di jam-jam sibuk,” ungkap dia.

Guna memudahkan pemasaran, PT HAP juga melakukan penandatanganan kerjasama program pemasaran Serpong Garden Apartment dengan Creed Group Japan.

Penandatanganan kerjasama ditandatangani Subianto Satmaka selaku Direktur Utama PT Hutama Anugrah Propertindo dan Tatsuya Ichinomiya selaku Business Development Director dari Creed Group Japan.

Creed Group Japan merupakan perusahaan investasi di bidang real estate di Jepang. Perusahaan sudah berinvestasi di pasar real estate di Malaysia, Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Bangladesh sejak 2012, dengan nilai investasi mencapai US$ 340 juta pada akhir 2015.

Lukas Bong, Konsultan Marketing Penjualan Serpong Garden Apartment mengatakan sejak dipasarkan hingga serahterima unit, harga di proyek apartemen ini akan meningkat antara 75 persen hingga 100 persen.

“Selain dari capital gain, pembeli juga bisa mendapatkan keuntungan dengan pada saatnya menyewakan unit apartemen yang dimiliki. Apalagi Serpong Garden Apartment berdekatan dengan kampus Universitas Prasetya Mulya dan Universitas Atma Jaya,” papar Lukas.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya