Dianggap Penting, 10 Hal Ini Ternyata Bikin Boros

Liputan6.com, Jakarta - Bijak dalam mengatur keuangan bisa dimulai dengan memperhatikan pengeluaran yang dirasa penting. Namun, tahukah kamu, dari sekian banyak, ada juga, lho, hal-hal penting yang sebenarnya bikin boros?

Biasanya, ini berbentuk pengeluaran untuk kebiasaan harian. Beberapa di antaranya juga berguna untuk menekan stres. Padahal, alih-alih stres terobati, pengeluaranmu justru membengkak. 

Disadur dari Swara Tunaiku, berikut adalah 10 hal yang menurutmu penting, tetapi rupanya bikin boros:

1. Minum Kopi Premium

Kebiasaan minum kopi sering kali menjadi alasan pengeluaran yang membengkak. Apalagi kalau kamu terbiasa minum kopi premium yang harganya cukup mahal. Meski kopi sudah menjadi kebutuhan menunjang pekerjaan, ini akan menjadi masalah yang cukup besar kalau setiap harinya kamu meminum kopi premium.

Untuk menyiasatinya, kamu bisa mengurangi kebiasaan ngopi di kafe dan menggantinya dengan membuat kopi di rumah atau di kantor. 

2. Makan di Luar

Mereka yang tinggal di kota besar biasanya akan lebih “perhitungan” waktu ketimbang uang. Karena situasi perkotaan yang pelik, macet, dan pekerjaan yang menyita waktu, banyak orang sulit mengontrol pengeluaran. Apalagi kalau sudah menyentuh masalah perut.

Dengan alasan kepraktisan dan “hemat waktu”, makan di luar lebih dipilih ketimbang memasak sendiri makanan di rumah. Padahal, pilihan ini justru menjadi alasan utama kamu boros, lho. 

Transportasi online memang jadi “bala bantuan” besar ketika kamu hidup di perkotaan. Lalulintas perkotaan yang macet, serta sulitnya menjangkau transportasi umum--menjadikan transportasi online, terlebih ojek online menjadi moda favorit para urban.

Memang, harga ojek online relatif lebih murah jika jarak yang ditempuh cukup dekat. Namun, lantaran hitungannya jarak--biaya tentu akan membengkak jika jarak yang ditempuh cukup jauh. 

Cobalah untuk lebih cerdik menggunakan ojek online dengan mengatur jarak pergi dan selang-seling menggunakan transportasi umum yang dikombinasikan dengan ojek online.

Dengan menggunakan transportasi umum seperti Busway, KRL, atau angkot biaya yang harus dibayarkan akan jauh lebih murah dan dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan jika harus membayar ojek online atau taksi online yang biayanya jauh lebih mahal.

Setiap tahun gadget akan terus melakukan inovasi produknya. Setiap produk baru keluar mungkin akan terlihat sangat menggoda mengingat kecanggihan dan fitur-fitur yang dimiliki semakin beragam.

Namun, kalau kamu terus mengikuti pada perkembangan inovasi gadgettabunganmu bisa habis. Ketimbang kamu terus update gadget, lebih baik kamu bertahan pada satu gadget yang dapat mendukung pekerjaanmu. 

5. Perawatan Kecantikan yang Berlebihan

Merawat tubuh dan wajah memang perlu, apalagi kalau hidup di daerah perkotaan dengan tingkat polusi yang sangat tinggi. Akan diperlukan perawatan tubuh tertentu untuk menghindari efek buruk dari cuaca dan polusi terhadap kulit.

Namun, berlebihan dalam merawat kecantikan hanya akan menguras kantong. Terlebih kalau memaksa membeli produk-produk kecantikan yang mahal dan melakukan perawatan salon atau spa di tempat yang juga terkenal mahal. 

Meng-upgrade layanan TV berlangganan ke premium memang akan membuatmu memiliki banyak kanal TV dari lokal maupun internasional.

Namun, kalau untuk kebutuhan pribadi mungkin tidak begitu diperlukan mengingat waktumu lebih banyak dihabiskan di kantor dan di jalanan. Tidak premium pun kamu masih bisa mendapat hiburan dari kanal TV lainnya, kok. 

7. BBM Premium

Ada berbagai macam jenis BBM mulai dari harga paling murah hingga yang premium yang cukup menguras kantong. Ada juga BBM dari perusahaan negara atau lokal sampai produk dari perusahaan asing.

Kalau kamu terbiasa mengisi dari perusahaan asing dengan harga yang lebih mahal lebih baik pilih BBM dari perusahaan lokal dengan oktan yang tinggi, tetapi dengan harga yang masih terjangkau. 

8. Obat Tanpa Generik

Saat dilanda sakit dan membutuhkan obat, lebih baik memilih obat-obat generik sesuai dengan resep dari dokter. Karena obat generik akan lebih murah ketimbang harus menebus obat tanpa generik.

Rutinitas kantor dan banyaknya tekanan dalam pekerjaan akan berdampak pada tingkat stres yang makin tinggi. Beberapa orang memilih mengikuti kelas yoga di tempat gym untuk mengobati stres. Nah, alih-alih mengeluarkan banyak uang untuk membayar kelas, lebih baik untuk yoga di rumah dengan bantuan video dari Youtube. 

10. Berhenti Merokok

Kebiasaan merokok menjadi salah satu penyebab utama boros dalam mengatur keuangan. Jika satu bungkus rokok dihargai Rp 15 ribu dan habis dalam satu hari, dalam 1 bulan kamu sudah menghabiskan Rp 450 ribu hanya untuk kebiasaan buruk ini. Kalau susah untuk berhenti merokok cobalah untuk mengurangi kebiasaan tersebut sedikit demi sedikit. 

Nah, itu dia 10 kebiasaan yang membuat kamu lebih boros dalam keuangan. Mulai sekarang kurangi kebiasaan buruk tersebut dan berlatih untuk lebih berhemat, ya!