Jika Ingin Sukses, Keseimbangan Hidup dan Bekerja Hanya Mitos?

Seorang jutawan Timothy Armoo ​​menyampaikan pandangannya mengenai kesuksesan dan jalan yang harus ditempuh untuk berhasil.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 02 Okt 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2024, 06:00 WIB
Keseimbangan Hidup dan Bekerja Hanya Mitos Jika Ingin Sukses, Benarkah?
Timothy Armoo ​​menjadi multi jutawan setelah menjual perusahaan pemasaran influencer miliknya dengan harga delapan digit saat ia berusia 27 tahun. (Foto: Freepik/vecstock)

Liputan6.com, Jakarta - Timothy Armoo ​​menjadi multi jutawan setelah menjual perusahaan pemasaran influencer miliknya dengan harga delapan digit saat ia berusia 27 tahun. Namun, dia mengatakan,menjadi luar biasa bukanlah hal yang mudah.

Salah satu pendiri dan mantan CEO Fanbytes, Timothy Armo tumbuh di sebuah kompleks perumahan umum di daerah miskin di London selatan. Dia mengatakan, kesuksesan yang luar biasa datang dengan pengorbanan seperti melepaskan apa yang dia anggap sebagai keseimbangan kehidupan dan pekerjaan yang sehat.

"Saya percaya pada kerja keras yang ekstrem.Saya sama sekali tidak setuju dengan gagasan keseimbangan kehidupan dan pekerjaan," kata Armoo ​​dalam sebuah wawancara dengan CNBC Make It, seperti ditulis Rabu (2/10/2024).

"Saya pikir siapa pun yang telah mencapai sesuatu yang signifikan tidak melakukannya dengan menjadi seimbang. Itu hanya mitos."

Armoo ​​menjelaskan, "ada musim untuk segalanya," yang katanya adalah periode waktu ketika Anda harus bekerja sangat keras. Ia mengatakan periode-periode ini mungkin terlihat berbeda untuk orang yang berbeda dan bisa berlangsung selama tiga bulan, tiga tahun atau bahkan 10 tahun.

Menurut Armoo terdapat musim di mana Anda akan berkata untuk mencapai tujuan dan ingin dapatkan hasil yang berbeda.

"Saya ingin mencapai tujuan ini dan saya ingin mendapatkan hasil yang berbeda dari orang lain. Saya ingin mendapatkan hasil yang luar biasa. Cara anda untuk mencapai hasil yang luar biasa tersebut tentunya dengan melakukan hal-hal yang luar biasa," ujar dia.

Ini berarti alih-alih bersikap seimbang, Anda melakukan upaya ekstra yang dapat meningkatkan peluang keberhasilan.

 

 

Pendapat Timothy Armoo

Armoo ​​menegaskan kembali pendapatnya tentang memiliki "musim" dengan mengatakan ini bisa berarti fokus pada pekerjaan saat waktunya bekerja keras kemudian memprioritaskan keluarga, kesehatan, dan kehidupan pribadi selama musim lainnya.

"Anda juga tidak boleh memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan saat Anda berada di musim keluarga. Anda seharusnya hanya berfokus secara intens untuk menciptakan keluarga terbaik yang Anda bisa," kata Armoo.

Ketika ​​baru berusia 14 tahun Armoo memulai bisnis pertamanya yaitu sebuah perusahaan bimbingan belajar tempat ia menghubungkan siswa yang membutuhkan bantuan dengan siswa lain yang pandai dalam mata pelajaran tertentu. Dia mengambil sebagian dari biaya tersebut.

Pada usia 17 tahun, dia telah menjual perusahaan keduanya, sebuah blog daring bernama Entrepreneur Express, seharga 2 milliar.

Dia mengikuti jejak banyak CEO dan miliarder seperti Bill Gates, dan Warren Buffett yang telah mendedikasikan sebagian besar hidup mereka untuk membangun perusahaan mereka.

 

Intip 5 Tips agar Jadi Miliarder Muda

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya Dunia: Foto: Freepik/Chokniti
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya Dunia: Foto: Freepik/Chokniti

Sebelumnya, ingin menjadi miliarder di usia muda? Ada sejumlah cara untuk mewujudkannya, tetapi salah satu penyebab seseorang belum mewujudkan impian menjadi miliarder karena keengganan untuk mencoba. Di sisi lain, pengalaman menjadi langkah penting bagi individu untuk menjadi miliarder.

Salah satu tips menjadi miliarder pada usia muda dengan membaca buku. Salah satunya membaca buku bisnis dan strategi sejak muda.Dengan membaca, Anda bisa mendapatkan wawasan. Ingin tahu tips lainnya menjadi miliarder pada usia muda? Berikut tips menjadi miliarder pada usia muda seperti dikutip dari OCBC.id, Senin (22/7/2024):

1. Banyak membaca buku bisnis dan strategi

Miliarder dunia yakni Bill Gates, Elon Musk, Warren Buffet, jingga Steve Jobs mempunyai satu hobi sama. Yakni, suka membaca buku bisnis sejak usia muda. 

"Dengan rajin membaca buku bisnis, Anda bisa mendapatkan banyak insight dari pengalaman miliarder selama puluhan tahun, hanya dalam ratusan lembar halaman saja," demikian seperti dikutip.

2. Belajar mencari uang sejak dini

Kebiasaan miliarder dunia berikutnya yang patut dicontoh ialah belajar mencari uang sejak dini. Dengan cara tersebut Anda selangkah lebih awal maju dalam hal mengatur keuangan.

Manfaat lainnya, Anda bisa menghasilkan pendapatan tambahan sejak dini sejak dini. Bahkan, dalam kurun waktu tertentu Anda mengetahui strategi-strategi mencari uang lebih efektif sejak usia muda.

3. Hidup sederhana dan tidak mudah gengsi

Bagi miliarder sejati, memamerkan kekayaan adalah sesuatu yang inefisien dan kurang bijaksana. Lihat saja CEO Meta, Mark Zuckerberg hingga CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett memilih hidup sederhana meski bergelimang harta.

Selain hidup sederhana, Anda perlu juga untuk  menyingkirkan gengsi. Mulailah dengan melakukan usaha maupun bisnis berskala kecil untuk menambah penghasilan.

Rencanakan Pemasukan

Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik
Ilustrasi Miliarder atau Orang Terkaya. Foto: Freepik

4. Rencanakan pemasukan tiap bulan

Cara menjadi miliarder muda berikutnya adalah dengan memiliki target pemasukan tiap bulannya. Tidak dapat dipungkiri, jika Anda ingin lebih kaya, Anda perlu bekerja keras dan punya target penghasilan tertentu. 

Setelah menyusun target pemasukan, Anda bisa merencanakan bagaimana cara mencapai penghasilan sesuai harapan Anda.

5. Tidak mudah terjebak investasi spekulatif

Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. 

Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.

Bagi miliarder, mereka akan lebih cermat saat menentukan instrumen investasi. Umumnya miliarder akan memprioritaskan investasi terhadap instrumen yang aman untuk mengamankan aset yang dimiliki.

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

 

infografis miliarder dunia
Pendatang baru miliarder dunia
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya