Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) telah meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Dengan adanya GPN tersebut, semua transaksi domestik yang menggunakan kartu debit di dalam negeri otomatis akan diproses di dalam negeri. Sebelumnya, transaksi harus diproses di luar negeri.
Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional BI, Pungky P Wibowo mengungkapkan, saat ini setidaknya ada sekitar 170 juta kartu debit di Indonesia dengan nilai rata-rata Rp 500 ribu per transaksi.
"Kalau kita bicara kartu debit dengan adanya GPN ini, semua yang ditransaksikan di dalam negeri semua di-routing dan diproses di dalan negeri. Ada 170 juta kartu debit," kata Pungky dalam acara Sosialisasi Program Debit Gerbang Pembayaran Nasional di Jaringan ATM Bersama yang bertema "Membangun Era Baru Sistem Pembayaran lndonesia” di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Advertisement
Dia mengungkapkan, potensi efisiensi dari GPN sangat besar. Ini mengacu pada transaksi dengan menggunakan kartu debit yang sangat besar. "April baru tanggal segini hampir mencapai Rp 1 triliun, jadi potensinya besar sekali," ujarnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Nilai Efisiensi
Meski demikian, Direktur Utama Artajasa, Bayu Hantanasena mengaku saat ini efisensi dari keberadaan GPN belum bisa dipastikan. Namun ia mengatakan jumlahnya cukup besar hingga mencapai triliunan Rupiah.
"Penghematan ukurannya triliun. Kenapa? Karena kartu debit saja sudah 170 juta," ungkap dia.
Selain itu, GPN juga bisa mendorong gerakan nontunai di mana efisiensi bisa terjadi dalam proses pencetakan uang di BI.
"Di BI penghematan kalau tadi pakai uang cash kan, uang cash ada biaya cetaknya, biaya distribusi, udah lecek balik lagi ke BI," kata dia.
Tidak hanya itu, GPN juga diklaim meningkatkan kemanan nasional salah satunya dalam proses distribusi uang ke daerah.
"Kelemahan distribusi di tengah jalan dibegal. Dengan adanya ini, jauh lebih aman dan efisien dan efektif. Kalau kita semuanya betul-betul jalan, ini potensi penghematan nasional," dia menandaskan.
Advertisement