Liputan6.com, Jakarta - Djarot Kusumajakti kini tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Posisinya telah digantikan Budi Waseso (Buwas).
Usai menerima Surat Keputusan (SK) di Kementerian BUMN, Djarot mengaku memiliki pesan khusus kepada Buwas untuk memimpin Bulog.
"Tentu harapan saya beliau bisa bongkar simpul yang menyebabkan saya di Bulog tidak selesai. Artinya tidak mampu saya selesaikan simpul problem yang ada," kata Djarot di Kementerian BUMN, Jumat (27/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Salah satu yang dicontohkan Djarot, yaitu dalam menjalankan bisnis, Bulog masih terkait dengan berbagai peraturan di kementerian/lembaga.
"Tentu butuh usaha besar untuk berkoordinasi di banyak lembaga dan untuk meliuk di antara banyak aturan. Saya coba, mungkin Pak Buwas feeling saya lebih cepat selesaikan itu," ia menerangkan.
Djarot mengaku Buwas mampu membongkar hal ini. Dia menilai, sifat Buwas yang tegas dan memiliki latar belakang penegak hukum, dapat membawa Bulog lebih baik ke depannya.
Tidak lagi memiliki jabatan di BUMN, Djarot mengaku lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan keluarga. Dia mengaku selama 35 tahun bekerja, waktu kumpul bersama kelaurga sangatlah kurang.
"Rencana saya hanya jalani takdir hidup saya seperti yang saya inginkan. Seperti punya waktu yang cukup untuk siapkan di kehidupan mendatang. Apa lagi mau masuk bulan puasa. Ini momentum yang pas. Saya sudah 35 tahun tidak merasakan berpuasa bareng keluarga dari pagi sampai malam insyaallah kali ini bisa," pungkasnya.
Sikat Mafia Beras
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno telah menunjuk Budi Waseso (Buwas) sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Nomor SK-115/MBU/04/2018. Buwas mengaku akan bekerja keras dalam memastikan pasokan beras, terlebih menjelang Lebaran yang tinggal dua bulan lagi.
"Beras ini kan masalah perut, jadi tidak boleh ada yang mainin perut orang Indonesia. Nah ini kan kebutuhan pokok, kebutuhan masyarakat Indonesia secara menyeluruh," ungkap Buwas di Gedung Kementerian BUMN, Jumat (27/4/2018).
Bahkan, Budi Waseso memberikan peringatan kepada siapa saja yang mencoba mempermainkan pasokan beras ini akan ditindak tegas.
"Saya kan berangkat dari latar belakang penegak hukum, jadi kalau ada yang main-main akan ditertibkan, harus," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement