Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Kementerian Keuangan (LPDP Kemenkeu) menyiapkan beasiswa S2 dan S3 sebanyak 4.000 penerima di tahun ini. Untuk gelombang I beasiswa di dalam negeri, pendaftaran akan dibuka pada Senin, 7 Mei 2018.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti membenarkan informasi kuota beasiswa yang disediakan LPDP untuk 4.000 penerima pada tahun ini.
Advertisement
Baca Juga
"Betul (untuk 4.000 penerima). Rinciannya 65 persen untuk dalam negeri dan 35 persen beasiswa luar negeri," kata Nufransa dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Itu artinya, untuk beasiswa LPDPÂ luar negeri, jatahnya untuk 1.400 penerima. Sedangkan beasiswa dalam negeri sebanyak 2.600 penerima.
Sementara itu, Plt Direktur Utama LPDP, Astera Primanto Bhakti mengatakan, LPDP Kemenkeu membuka pendaftaran beasiswa pendidikan gelombang 1 untuk dalam negeri pada Senin, 7 Mei 2018.
"Kami buka beasiswa LPDP untuk yang batch IÂ untuk dalam negeri, pendaftaran tanggal 7 Mei," kata Prima, begitu dia akrab disapa.
LPDP membuka proses seleksi empat kali dalam setahun. Data LPDP pada posisi Januari 2017, total penerima beasiswa LPDP mencapai 16.293 penerima, rinciannya 8.404 penerima beasiswa kuliah di perguruan tinggi dalam negeri dan 7.889 penerima di luar negeri.
Dari jumlah itu, sebanyak 10.523 mahasiswa S2 dan sekitar 3.864 program doktor S3. Dari 10.406 penerima beasiswa LPDP yang masih studi, kuliah di perguruan tinggi di dalam negeri tetap yang paling banyak dengan jumlah 5.675 orang.
Tips Tembus Beasiswa LPDP
Beberapa tips sederhana supaya peserta bisa menembus beasiswa LPDP, antara lain:
1. Harus gigih karena mesti melalui seleksi panjang dari dari mulai seleksi administratif, substansi melalui desk evaluasi, seleksi substansi melalui paparan, dan seleksi substansi melalui visitasi
2. Jadilah diri sendiri. Jangan menggunakan jasa joki, dan lainnya
3. Kuasai bahasa Inggris karena itulah bahasa pengantar saat belajar di luar negeri
4. Mudah adaptif dengan lingkungan. Karena banyak masalah beasiswa gugur karena penerima beasiswa tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, cara belajar dan kultur yang berbeda. Jadi penting memahami kultur negara tujuan studi.
"Itu sih yang paling penting, kalau IPK bisa semua. Lebih bagus lagi punya Letter of Acceptance (LoA), akan punya posisi tawar lebih tinggi," ujar Eko.
"Tapi yang penting, lebih cepat selesai kuliah, lebih baik dan lebih cepat memberikan return bagi negara. Karena negara sudah menginvestasikan, terus orang itu berlama-lama, maka rate of return-nya seolah-olah jadi turun," tambah dia.
Selain di Jakarta, LPDP akan menggelar pameran pendidikan tinggi berikutnya di Surabaya pada 2 Februari 2017 dan Yogyakarta 4 Februari ini. Target untuk LPDP Edufair 2017 mencapai 40 ribu pengunjung. Khusus di Jakarta yang berlangsung hari ini, Edufair telah menyedot sekitar 16.500 pengunjung.Â
Advertisement