Kepastian Diskon Tarif Tol Saat Mudik Ditentukan Pekan Depan

Menteri PUPR masih bakal menggelar rapat membahas arus mudik Lebaran 2018 pada pekan depan, salah satunya membahas diskon tarif tol.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Mei 2018, 15:30 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2018, 15:30 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menikmati kopi yang dijajakan pedagang seusai meninjau renovasi stadion di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (10/5). Basuki meninjau kesiapan fasilitas dan prasarana untuk Asian Games 2018 (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerima rencana usulan diskon tarif jalan tol saat mudik lebaran 2018. Usulan ini disampaikan oleh para operator jalan tol.
 
Menanggapi hal ini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku mengapresiasi apa yang sudah direncanakan para operator tersebut. Dengan adanya diskon, maka biaya perjalanan para pemudik bisa lebih murah.
 
"Saya kira ini ide yang baik yang mereka usulkan. Jadi harapan mereka uangnya tidak habis di jalan, tapi bisa dibelanjakan di kampung halamannya," kata Basuki saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (10/5/2018).
 
Namun demikian, Basuki mengaku belum menandatangani keputusan mengenai diskon tarif tersebut. Pihaknya masih bakal menggelar rapat membahas arus mudik Lebaran 2018 pada pekan depan.
 
"Jadi hari Rabu minggu depan kita akan rapat, nanti para operator mengusulkan berapa diskonnya, kita bahas dulu, baru nanti kita putuskan," jelasnya.
 
Mengenai kemungkinan adanya kemacetan di jalan tol akibat adanya diskon tarif tol tersebut, Basuki mengaku akan mengatasi hal itu dengan berkoordinasi bersama Korlantas Polri untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
 
Salah satu yang dicontohkan adalah akan mengarahkan kendaraan keluar jalan tol jika sudah terjadi kemacetan beberapa kilometer. Dengan begitu, pemudik bisa lebih hemat dan lebih cepat pulang ke kampung halaman. 
 
Tonton Video Ini:

Tarif Tol Jakarta-Surabaya Hanya Rp 344 Ribu, Cek Rinciannya

Beredar informasi di masyarakat jika para pemudik harus merogoh kocek mulai dari Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah untuk melalui jalan tol dari Jakarta hingga ke Surabaya.

Dalam mudik tahun ini, pemerintah memang menjanjikan jalan tol Trans Jawa sudah tersambung hingga ke Surabaya. Dengan demikian, Merak ke Surabaya kini bisa ditempuh melalui jalan tol.

"Tarif tol Jakarta-Surabaya itu hanya Rp 344 ribu, tidak sampai jutaan seperti informasi yang berkembang," ungkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Menurut data Balitbang, bagi kendaraan Golongan 1 dengan rute Jakarta-Semarang, setidaknya melalui beberapa ruas jalan tol. Dengan rincian tarif, ruas Jakarta-Cikampek Rp 15 ribu, ruas Cikampek-Palimanan bertarif Rp 102 ribu, ruas Palimanan-Kanci Rp 12 ribu, ruas Kanci-Pejagan Rp 24 ribu dan ruas Pejagan-Brebes Timur Rp 20 ribu.

Memang saat mudik nanti jalan tol wilayah ini akan tersambung ke ruas Brebes Timur-Pemalang. Hanya saja, ruas ini masih gratis mengingat masih menunggu proses uji laik fungsi. Sedangkan untuk ruas Pemalang-Batang dan Batang-Semarang akan dioperasikan secara fungsional dan gratis.

Dengan demikian jika ditotal maka tarif untuk Jakarta-Semarang hanya sebesar Rp 173 ribu.

Begitu juga untuk rute Semarang-Surabaya. Rute ini akan melalui ruas Semarang-Solo dengan tarif total Rp 37 ribu. Sementara ruas Salatiga-Sragen karena masih fungsional maka tidak dikenakan tarif, ruas Solo-Ngawi (IC Ngawi-Ngawi) tarifnya Rp 4.000, ruas Ngawi-Kertosono (Klitik-Wilangan) bertarif  Rp 48 ribu.

Sementara ruas Kertosono-Mojokerto (Bandar-Mojokerto) bertarif Rp 46 ribu, dan ruas Surabaya-Mojokerto (Mojokerto-SS Waru) bertarif Rp 36 ribu.

Dengan demikian, total tarif jalan tol rute Semarang-Surabaya total hanya Rp 171 ribu. Dengan demikian, total uang yang harus dikeluarkan pemudik sebesar Rp 344 ribu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya