Hingga 5 Juni, Penarikan Uang Tunai Capai Rp 110 Triliun

BI juga meningkatkan distribusi penukaran uang tunai ke berbagai wilayah perbatasan terutama daerah yang banyak beredar mata uang negara tetangga.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2018, 18:30 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 18:30 WIB
(Foto: Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu)
Konferensi pers kesiapan penyediaan uang tunai di Gedung BI (Foto: Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi penarikan uang tunai mencapai Rp 110 triliun atau 58,4 persen dari uang tunai yang disiapkan sebesar Rp 188,2 triliun.

BI menyiapkan uang tunai Rp 188,2 triliun pada Lebaran 2018. Jumlah itu meningkat 15,3 persen dibandingkan Lebaran 2018.

"Kalau kita lihat realisasi penarikan uang dari BI di Ramadhan outflownya sampai 5 Juni itu Rp 110 triliun atau 58,4 persen dari proyeksi Rp 188,2 triliun, kalau kemarin masih 49,2 persen sekarang sudah 58,4 persen," kata Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi dalam acara konferensi pers kesiapan penyediaan uang tunai di Gedung BI, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018).

Dia menuturkan, kebutuhan uang tunai periode Lebaran 2018 melonjak disebabkan oleh keputusan pemerintah yang menambah jumlah hari libur Lebaran.

Kemudian, dilihat dari zonasi wilayah realisasi penukaran uang paling tinggi berada di Wilayah Jawa non Jabodetabek antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Realisasi uang beredarnya mencapai Rp 47,1 triliun. Sementara untuk di Jabodetabek realisasi mencapai Rp 27,9 triliun, Sumatera mencapai Rp 18,3 triliun dan untuk Kawasan Timur Indonesia mencapai Rp 17,7 triliun. 

Selain itu, tambahan juga berlaku pada modal kerja mobil kas keliling yang setiap hari menjangkau 7-8 lokasi untuk melayani di pusat keramaian seperti Pasar, dan lokasi strategis lainnya. "Modal kerjanya Rp 900 juta per mobil. Kita tambahkan lagi dari 2017 yang hanya Rp 700 juta per mobil," ujar dia.

Selain itu, BI juga meningkatkan distribusi penukaran uang tunai ke berbagai wilayah perbatasan terutama daerah yang banyak beredar mata uang negara tetangga.

"Kita lihat penukaran ini sudah ke daerah terpencil kita kerja sama dengan yang bertugas di perbatasan. Di mana kita kerja sama di mana rupiah itu ada. Kita punya 10 tempat di wilayah perbatasan yang kita datangi supaya rupiah berjaya di negeri sendiri," kata dia.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

 

BI Kucurkan Uang Tunai Rp 188 Triliun Saat Libur Panjang Lebaran

Persiapan Uang Tunai Bi
Petugas memasukkan lembaran uang rupiah ke dalam mobil di Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (21/12). Guna memenuhi kebutuhan uang tunai selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2018, BI menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 193,9 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) akan mengucurkan uang tunai sekitar Rp 188,2 triliun pada saat libur panjang Lebaran 2018. Adapun angka tersebut terhitung lebih besar dengan kebutuhan uang tunai pada musim Lebaran tahun lalu, yang bernilai Rp 167 triliun.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan jumlah uang tunai yang lebih besar untuk mengantisipasi libur Lebaran yang panjang.

"Kami selalu siapkan uang tunai. Sekarang kembali culture orang indonesia ya, meski ada GNNT tapi lebih suka pegang uang tunai," ujar dia di Jakarta, Selasa 22 Mei 2018.

Dia menerangkan, tambahan pasokan uang tunai tetap BI sediakan tiap tahun, walaupun bank sentral tersebut telah mencetuskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) demi merangkul kemajuan zaman.

Terkait penambahan itu, Rosmaya melanjutkan, Bank Indonesia harus terus siaga dan memastikan keberadaan uang tunai di tengah masyarakat itu tercukupi meski menjalani masa libur panjang.

"Selain karena libur Lebaran juga kami dalam kondisi siaga. Memang minggu ini tidak banyak penarikan (uang tunai) ya, tapi kami siaga saja," pungkas dia. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya