Mau Buka Usaha Bimbel dengan Modal Nol Rupiah? Yuk, Ikuti 6 Langkah Ini

Jika tertarik terjun di bisnis bimbingan belajar (bimbel) ini, maka ada beberapa hal yang wajib dipersiapkan sebagai berikut:

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 27 Jun 2018, 18:01 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2018, 18:01 WIB
Ilustrasi guru
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Peluang bisnis pendidikan terbuka lebar untuk ditekuni bagi yang berminat bergerak di bidang ini. Pasalnya, dunia pendidikan yang terus dinamis menyediakan lapangan pekerjaan bagi para pendidik yang terampil untuk ikut bagian.

Salah satunya jasa bimbingan belajar yang terus meningkat dan dicari. Ya, semua orang tua menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan terbaik sehingga pendidikan non formal pun dianggap jadi solusi.

Dilansir dari Swara Tunaiku, bisnis bimbingan belajar (Bimbel) terus menjamur karena permintaan. Hampir semua pelajar membutuhkan bantuan Bimbel, entah untuk mendukung kegiatan sekolah sehari-hari atau persiapan masuk perguruan tinggi.

Potensi ini bisa ditangkap menjadi peluang bisnis yang juga bisa Anda lakukan sebagai pebisnis pemula. Jika tertarik terjun di bisnis bimbel ini, maka ada beberapa hal yang wajib dipersiapkan sebagai berikut:

1. Tentukan skema konsep, rencana bisnis, dan target pasar

Langkah ini perlu dilakukan, supaya bisnis lebih terarah. Bimbel seperti apa yang ingin dibangun? Konsepnya seperti apa? Apakah ingin mendirikan bimbel dengan konsep serius atau fun learning? Nah, poin-poin tersebut akan membantu Anda untuk membuat rencana bisnis yang lebih fokus.

2. Ciptakan image yang berbeda

Image cukup penting supaya orang bisa melirik bisnis. Ciptakan image yang berbeda, yang enggak dimiliki bisnis lain. Lalu, Anda juga bisa menawarkan program menarik. Misalnya gratis tes TOEFL, kelas gratis selama satu hari, gratis simulasi SBMPTN, dan lain-lain. Jangan ketinggalan untuk memberikan gambaran lain berupa fasilitas dan staf pengajar dari universitas ternama yang berkompeten.

3. Cari partner untuk bekerjasama

Ilustrasi Guru dan Orangtua Murid
Foto: The Daily Mail

Dalam membangun usaha, Anda memiliki pilihan untuk mengerjakan sendiri atau mengajak teman untuk berbagi. Bagi yang merasa butuh teman kerja, maka ajaklah beberapa teman yang memang memiliki minat yang sama. Tak hanya akan meringankan tugas, tetapi jika memiliki minat yang sama, maka akan merasa saling termotivasi.

4. Manfaatkan relasi alumni sebagai staf pengajar

Salah satu upaya untuk menekan pengeluaran adalah mengajak relasi alumni sebagai staf pengajar. Misalnya, Anda mengetahui informasi bahwa ada adik angkatan yang memiliki kompetensi dan sangat direkomendasi. Anda juga bisa menawarkan posisi ini sebagai program magang. Dengan begitu, Anda enggak perlu membayar banyak untuk staf pengajar. Selain itu, ini bisa jadi tambahan pengalaman dan memperkuat jalinan relasi.

5. Promosi offline dan online

Telepon Genggam atau Handphone
Ilustrasi Foto Telepon Genggam atau Handphone (iStockphoto)

Promosi jadi alat perang yang penting bagi strategi bisnis. Lakukan promosi secara offline maupun online. Promosi offline bisa dilakukan dengan cara keliling komplek rumah atau mendatangi sekolah-sekolah untuk membagikan brosur. Sementara promosi online, akan lebih memudahkan Anda untuk memaksimalkan media sosial atau lewat pesan berantai dalam chat messenger.

6. Manfaatkan ruang kosong di rumah

Salah satu unsur penting untuk sebuah bisnis adalah lokasi tempat belajar. Untuk menghemat bujet, maka memilih ruang kosong di rumah jadi solusi yang tepat. Terlebih jika ruang kosong bisa Anda sulap menjadi tempat belajar yang nyaman sehinggga belajar lebih kondusif.

Demikian beberapa poin penting yang bisa Anda siapkan sebelum membuka bisnis bimbel. Semangat dan semoga sukses, ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya