Kelebihan Pasokan, Industri Semen RI Sasar Pasar Ekspor

Beroperasinya banyak pabrik baru yang dibangun baik oleh investor dalam negeri ataupun luar negeri membuat produksi semen di Indonesia berlimpah.

oleh Merdeka.com diperbarui 19 Jul 2018, 20:46 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 20:46 WIB
Penjualan Semen Domestik di Kuartal I Alami Kenaikan
Pekerja melintas di depan semen yang akan dijual di Jakarta Barat, Kamis (19/4). Sepanjang kuartal I 2018 penjualan semen di pasar domestik tercatat 15,7 juta ton atau tumbuh sekitar 6,6% year on year (yoy). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Senior Advisor Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Ery Susanto, Indrawan menyebut bahwa pertumbuhan industri semen nasional kian menunjukkan tren yang positif. Ini ditunjukan dari kapasitas produksi industri semen dalam negeri yang kondisinya jauh melebihi permintaan (demand) domestik.

"Saat ini kami memang dalam kondisi over-supply. Kapasitas produksi kita saat ini itu 110 juta ton per tahun, jadi kita itu produsen terbesar di Asia Tenggara. Demand kita saat ini di tahun 2018 kita proyeksikan sekitar 70 juta ton, karena kan kemarin demand domestik kita hampir 67 juta, kita berharap growth kita masih di kisaran 4-5 persen," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Ery menjelaskan kondisi tersebut sebetulnya mulai terlihat sejak 2015. Hal ini ditandai dengan beroperasinya banyak pabrik baru yang dibangun baik oleh investor dalam negeri ataupun luar negeri seperti Holcim dan Conch Semen pada 2011-2012.

"Memang growth semen tahun 2011-2012 itu kan tinggi sekali di atas 10 persen, mungkin saat itu investor itu mengira pertumbuhannya akan tetap di atas 10 persen. Sehingga pada saat itu banyak investor masuk membangun industri semen," jelasnya.

"Membangun pabrik semen itu kan tiga tahun baru jadi, artinya 2015 itu baru beroperasi barengan semua, makanya ada jumping kapasitas dari 80 juta menjadi 110 juta di tahun ini," tambahnya.

Untuk mengantisipasi over-supply ini dikatakan Ery industri semen RI akan terus berupaya untuk menggenjot ekspor. "Tahun lalu kita sudah bisa ekspor sampai 3 juta ton. Kemudian kalau kita lihat ekspor sampai pertengahan semester 1 ini kita sudah sampai di 2,5 juta ton, artinya kita optimistis sampai akhir tahun bisa 5 juta ton," pungkasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Perusahaan Semen asal China Bakal Dongkrak Produksi 25 Juta Ton

Penjualan Semen Domestik di Kuartal I Alami Kenaikan
Pekerja tengah memindahkan semen yang akan dijual di Jakarta Barat, Kamis (19/4). Penopangnya adalah konsumsi semen bulan Maret yang mencapai 5,21 juta ton atau naik 3,4% yoy. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, perusahaan semen asal China, PT Conch Cement Indonesia akan meningkatkan kapasitas produksi pabrik hingga 25 juta ton.

Peningkatan kapasitas produksi tersebut ditargetkan bisa dilakukan dengan membangun sejumlah pabrik di beberapa daerah. 

Direktur Conch Cement Indonesia Wang Hai Wing mengatakan peningkatan kapasitas produksi ini dilakukan sebab  kebutuhan semen di Indonesia masih cukup tinggi.BACA JUGA

"Jadi memang kelebihan suplai ini hanya jangka pendek. Ke depannya, pasar ini (Indonesia) masih ada potensi, masih bisa menyerap. Permintaan pasar itu masih ada, masih cukup besar saat ini," ujar dia pada 10 Juli 2018.

Selain itu peningkatan kapasitas produksi, kata dia, juga dilakukan untuk menurunkan harga semen di Indonesia 

"Jadi sebenarnya, rata-rata konsumsi atau pemakaian semen per orang di Indonesia itu tidak tinggi, sehingga kita bilang sampai saat ini belum kelebihan suplai, per kapitanya," kata Wang. 

Dia mengatakan, Conch juga telah ekspor semen ke Filipina dan Papua New Guinea. Namun angka masih kecil, yakni sebesar 10 persen. Itu pun hanya berasal dari satu pabrik di Papua.

"Yang diekspor sekitar 10 persen  dari satu pabrik yang di Papua. Pabrik lain belum ada yang ekspor. Kapasitas produksi di Papua 1,2 juta ton per tahun," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya