Liputan6.com, Jakarta - Percepatan pembangunan the Mandalika di Lombok, NTB, terus menjadi komitmen PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
ITDC terus berupaya mendorong investor untuk dapat segera merealisasikan rencana investasinya. Ini agar masyarakat dapat merasakan manfaat pembangunan the Mandalika.
Oleh karena itu, ITDC menandatangani Master Land Utilization and Development Agreement (LUDA Induk) dengan Vinci Construction Grands Projets (VCGP) untuk pemanfaatan dan pembangunan lahan seluas 131 ha di KEK Pariwisata Mandalika pada Selasa, 7 Agustus 2018.
Advertisement
Baca Juga
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Managing Director VCGP Michel Oliveres.
Penandatanganan LUDA induk ini menjadi awal dari realisasi rencana investasi VCGP di the Mandalika yang akan membangun distrik hiburan dan olahraga terpadu di the Mandalika, termasuk kompleks sirkuit jalan raya (street race circuit) Mandalika.
VCGP adalah anak usaha Vinci, sebuah perusahaan berskala global asal Prancis yang bergerak di bidang desain, pembiayaan, pembangunan, dan operasional proyek-proyek infrastruktur dan fasilitas besar di seluruh dunia.
Saat ini, Vinci memiliki jumlah pekerja lebih dari 195.000 orang yang tersebar di 100 negara. Kerja sama ITDC dengan VCGP menandai masuknya Vinci Construction ke Indonesia untuk sebuah proyek dengan nilai investasi yang besar.
"Penandatanganan Master LUDA untuk distrik seluas 131 ha berikut street race circuit Mandalika ini akan membawa investasi (FDI) sebesar USD 1 miliar atau Rp 14,5 triliun (1 US$ = Rp 14.500,-) dalam kurun waktu kurang lebih 15 tahun ke depan," ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dalam keterangan tertulis, Kamis (9/8/2018).
"Investasi VCGP ini menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek pengembangan the Mandalika sekaligus sebagai bukti bahwa iklim investasi di Indonesia menarik bagi investor asing," ujar dia.
Pembangunan Distrik Hiburan dan Olahraga Terpadu
Berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam LUDA ini, pembangunan distrik hiburan dan olahraga terpadu ini akan dimulai paling lambat akhir 2018, dengan dimulainya pembangunan Shaza Resort dan Hotel Mysk sebagai proyek pertama.
Kedua hotel, yang merupakan hotel syariah bintang lima dan empat yang dioperasikan oleh Shaza Hotels, diharapkan dapat mulai beroperasi pada akhir 2020 dengan menyediakan 400 kamar.
Distrik hiburan dan olahraga terpadu yang dibangun oleh VCGP akan menjadi salah satu diferensiasi yang dikembangkan ITDC untuk kawasan pariwisata the Mandalika.
Selain street race circuit Mandalika, distrik hiburan dan olahraga ini akan mencakup 10 hotel dengan kapasitas sekitar 2.500-an kamar, COEX (Convention – Exhibition) Building, rumah sakit dan water park berstandar internasional.
Street race circuit Mandalika yang dibangun dengan standar FIM and FIA ditargetkan dapat mulai beroperasi pada 2021. Kemudian dicanangkan dapat menjadi tuan rumah kejuaraan balap dunia. Saat ini ITDC telah menandatangani LUDA untuk tujuh hotel di the Mandalika. Tiga hotel di antaranya sedang dalam proses pembangunan.
Diharapkan pada 2018 ini semua hotel yang sudah berkomitmen dapat mulai proses pembangunan, sehingga dapat mulai selesai pada 2020.
"Kami optimistis pembangunan proyek the Mandalika akan membawa multiplier effect yang sangat besar dalam mendorong perekonomian, sekaligus membantu pencapaian target kunjungan wisatawan yang ditetapkan pemerintah," pungkas Abdulbar. (Yas)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement