Ada TNI Marathon, Mandalika Bakal Kedatangan 10 Ribu Wisatawan

TNI Marathon ini akan diselenggarakan dengan berbagai kelas, diantaranya 5K, 10K, 21K dan 42K di Mandalika.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Jul 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2018, 17:30 WIB
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Liputan6.com, Jakarta TNI berencana menyelenggarakan event lari marathon berkelas internasional di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara bertajuk The Indonesian National Armed Forced Mandalika International Marathon 2018 ini akan diselenggarakan pada 23 September 2018.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola kawasan Mandalika menyambut baik event ini. Karena skaligus bisa menjadi ajang promosi ke penjuru dunia.

Direktur Utama ITDC Abdulbar N Mansoer mengatakan, pihaknya selaku pengelola kawasan Mandalika akan mempersiapkan penyelenggaraan event ini sebaik mungkin.

"Ini menjadi maraton tebesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia, hadiahnya total Rp 10 miliar dengan pesertanya 10 ribu orang," kata Abdulbar saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (6/7/2018).

Sebanyak 10 ribu peserta ini akan berasal dari berbagai negara. Lomba itu akan melibatkan peserta dari kalangan pelajar (18 tahun ke atas), masyarakat umum, komunitas lari Indonesia, anggota TNI dan Polri, master (lebih dari 45 tahun), anggota angkatan bersenjata dan polisi negara sahabat, atlet nasional, dan atlet internasional.

"Pak Panglima TNI akan bawa kapal KRI di situ untuk nginep VIP. Selain itu belia akan bawa peserta TNI dari negara lain," tambahnya.

TNI Marathon ini akan diselenggarakan dengan berbagai kelas, diantaranya 5K, 10K, 21K dan 42K. Mengenai rutenya, untuk yang 5K hanya berada di sekitar Pantai Kuta Mandalik, sedangkan untuk rute di atasnya akan kombinasi antara kawasan Mandalika dan di longkup jalan Provonsi.

Untuk itu, Abdulbar memastikan acara ini juga akan didukung oleh Pemprov NTB, Kementerian BUMN, PT Angkasa Pura I (Persero), Kepolisian, dan Dinas Perhubungan Provinsi NTB.

"Mereka (TNI) akan gunakan fasilitas yang sudah ada saja. Paling nanti akan kita tata sedikit di pinggir pantai yang sebagai start dan finish-nya," pungkasnya. 

 

ITDC Alokasikan 7 Hektar Lahan di Mandalika buat UMKM

Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)
Presiden Joko Widodo meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengalokasikan lahan seluas tujuh hektar (ha) di Mandalika khusus untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Lahan khusus UMKM ini diadakan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam memfasilitasi para pedagang yang dulunya berjualan di sepanjang Pantai Kura Mandalika, Lombok.

Para pedagang tersebut pada akhir 2016 terpaksa dipindahkan ke tenpat sementara karena ITDC akan menata dan pembangunan berbagai fasilitas di sepanjang pantai tersebut. 

"Lahan yang kita siapkan sebesar 7 hektar, dan sekarang sedang dibangun. Target akan selesai pada September 2018 dan harapannya bisa diresmikan Presiden Jokowi," kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer kepada Liputan6.com, Kamis (5/7/2018).

Di atas lahan seluas ini, ITDC akan menampung ratusan usaha masyarakat sekitar Mandalika mulai yang kelas kecil, menengah hingga kelas besar.

ITDC siap menerapkan skema subsidi dalam hal penyewaan khusus untuk pengusaha kecil. Dengan demikian masyarakat mendapatkan banyak keringanan dalam berwirausaha.

"Jadi kita subsidi silang, yang kecil kita subsidi Rp 1.000 per harinya, dan yang kelas besar kita sedikit naikkan sewanya," terang pria yang akrab dipanggil Bary itu.

Dengan adan subsidi ini, tarif sewa untuk lot kelas kecil dengan ukuran 2x2 meter tersebut sebesar Rp 9.000 per hari. Sebenarnya para pengusaha kecil ini mengaku sanggup membayar uang sewa Rp 10 ribu per hari.

Mengenai jumlah lapak yang disediakan oleh ITDC, di atas lahan seluas 7 ha ini akan ada 330 lot lapak yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Jumlah itu terdiri dari ukuran kecil, sedang dan besar.

"Yang kelas menengah itu yang seperti jualan baju dan cendera mata, kalau kecil itu misal jualan minuman dan makanan ringan dan yang besar itu bisa digunakan untuk restoran," papar Bary.

Lokasi kompleks UMKM ini berada di antara lokasi parkir Pantai Kuta Mandalika dan pantai. Dengan demikian para pengunjung yang ingin masuk dan keluar pantai akan melalui kompleks ini. (Yas)

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya