Kontrak Baru Adhi Karya Capai Rp 11 T hingga Akhir September 2018

Realisasi kontrak baru Adhi Karya dari pemerintah tercatat sebesar 25,1 persen.

oleh Bawono Yadika diperbarui 11 Okt 2018, 20:36 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2018, 20:36 WIB
20150909-Presiden Jokowi Groundbreaking LRT Jakarta
Presiden Jokowi mendengarkan penjelasan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) dari Dirut Adhi Karya Kiswodarmawan pada Groundbreaking LRT Indonesia, Jakarta, Rabu (9/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kontrak baru yang dibukukan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) hingga September 2018 mencapai Rp 11,4 triliun.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata menjelaskan, realisasi perolehan kontrak baru Adhi Karya pada September 2018, salah satunya adalah proyek Jalan Lingkar Jatigede senilai Rp 217,4 miliar.

"Kontrak baru tersebut didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 90,7 persen, properti sebesar 8,3 persen dan lini bisnis lainnya sebesar 1 persen," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (11/10/2018).

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari pemerintah tercatat sebesar 25,1 persen, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar 26,7 persen, dan swasta atau lainnya sebesar 48,2 persen.

Berdasarkan tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 64,6 persen, proyek jalan dan jembatan sebesar 19,7 persen, dan proyek infrastruktur lainnya sebesar 15,7 persen. 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Laba

PT. Adhi Persada Properti Bidik Pasar Kelas Premium
Sebuah maket apartemen PT Adhi Persada Properti (APP) yang dipamerkan pada acara Indonesia Property Expo 2018 di Jakarta, Jumat (28/9). PT Adhi Karya (Persero) Tbk memperluas pasarnya hingga segmen menengah ke atas. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebagai informasi, pada semester I 2018 Adhi Karya mengantongi pendapatan Rp 6,08 triliun. Jumlah tersebut naik 17,33 persen dari Rp 5,18 triliun pada semester I 2017.

Adapun, laba kotor yang dikantongi naik 54,33 persen secara tahunan pada semester I/2018. Nilai yang dibukukan naik dari Rp 598,33 miliar pada semester I/2017 menjadi Rp 923,42 miliar.

Dengan demikian, laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk emiten berkode saham ADHI tercatat tumbuh 61,98 persen secara tahunan. Pencapaian Rp 131,31 miliar pada semester I/2017 naik menjadi Rp 212,70 per 30 Juni 2018.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya