Liputan6.com, Jakarta - Beberapa delegasi asing pada pertemuan tahunan IMF-Bank DUnia 2018 mengaku terkesan selama berada di Bali. Hal itu dikarenakan beberapa faktor, mulai dari cuacanya hingga sambutan hangat dari pihak tuan rumah.
Seperti yang diutarakan General Director of The Ministry of Economy of Chad, Houle Djonkamla. Dia mengatakan, kedatangannya ke Bali bertujuan untuk berdiskusi dengan International Monetary Fund (IMF) dan delegasi dari negara lain.
"Saya datang ke sini mau berdiskusi dengan yang lain tentang masa depan dari negara kami dan dunia. Institusi ini (IMF) juga telah membantu kami (Chad) menjadi negara yang lebih berkembang," ucapnya seperti ditulis Liputan6.com, Minggu (14/10/2018).
Advertisement
Selama berada di Bali, ia mengaku terkesan akan pesona Pulau Dewata beserta orang-orang yang ada di sana.
Baca Juga
"Kami berterimakasih kepada Bank Dunia sudah mau mengundang kami ke sini untuk bisa menelusuri tempat yang indah di Indonesia. Orang-orang di sini juga baik. Semua individu baik kepada kami, dan kami senang berada bersama mereka," sambungnya.
Selain itu, dia juga merasa nyaman dengan iklim udara di Bali yang hangat. "Di Bali kami mendapat udara tropis di sini. Kami senang," sambungnya.
Tak hanya itu, ia pun puas lantaran selama berada di venue banyak disajikan berbagai makanan yang bukan cuman lezat secara rasa, tapi juga nikmat untuk dipandang.
"Sangat baik. Kami mendapatkan sarapan khas Indonesia, dan kami suka itu. Saya tidak punya makanan paling favorit. Saya cuman memilih apa yang saya lihat. Saya diarahkan oleh mata saya," sebutnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sayang Macet
Sementara itu, seorang tamu undangan lain bernama Dom Fleich yang menjadi pihak sekuritas dari tim delegasi Jerman menyatakan, Bali telah memberikannya impresi yang baik.
"Impresi saya (untuk tempat ini)? Bagus. Kualitas pengamanan di sini pun bagus. Cuma sayang, macet," ungkapnya seraya bergurau.
"Makanan di sini juga fantastis. Favorit saya? Ayam dengan saus kacang," pungkas dia.
Advertisement