Sepi Pembeli, Harga Telur Bakal Turun Rp 500 Pekan Depan

Harga telur masih tercatat stabil di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (15/10/2018). Harga telur diprediksi turun pada pekan depan.

oleh Bawono Yadika diperbarui 15 Okt 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2018, 12:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Bawono Y)
Penjual telur Yono (Foto:Liputan6.com/Bawono Y)

Liputan6.com, Jakarta - Harga telur masih tercatat stabil di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (15/10/2018). Harga telur diprediksi turun pada pekan depan.

Agen telur, Yono (54), kini membanderol telur ayam di harga Rp 23 ribu per kilogram (kg). Ia berujar pasokan telur masih terbilang lancar. 

"Untuk penjualan telur sendiri stabil setiap hari. Sehari bisa jual 150 kg ke pengecer, tapi kalau lagi ramai bisa 200 kg sehari," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (15/10/2018).

Melihat minat kondisi pasar yang belum ada lonjakan drastis, Yono memprediksi harga telur menurun pada pekan depan.

"Memang harga telur kadang naik turun. Tapi naik dan turunnya sedikit. Paling Rp 300-400. Tapi paling juga seminggu sudah turun lagi," ungkapnya.

Agen telur lain, Ali (28) bahkan menjual telur lebih murah dari Yono. Ia membanderol telur di harga Rp 22 ribu per kg atau lebih murah Rp 1.000. 

"Kemungkinan harga telur akan turun lagi. Kalau permintaan lagi sepi jadi kemungkinan turun. Turunnya sekitar Rp 500-1.000," kata dia.

Tak hanya dalam kilogram, Yuli menuturkan harga beli telur per peti juga tercatat turun. "Tadinya satu peti telur harganya Rp 310 ribu, sekarang Rp 300 ribu. Per peti isinya 15 kg," kata dia.

Yuli menambahkan, keuntungan kotor penjualan telur ayam per kg sebesar Rp 2.000. Adapun keuntungan bersih Rp 1.000-1.500. "Pecah dan busuk kita tanggung sendiri, enggak bisa kembali," tegasnya.

Adapun telur ayam kampung ia banderol Rp 2.000 per butir, sementara harga telur puyuh mencapai Rp 30 ribu per kg.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

 

Pada Pekan Lalu, Harga Telur Stabil

Harga Telur Ayam Mulai Merangkak Turun di Pasar Minggu
Penjual menunjukkan telur dagangannya di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (24/7). Harga telur ayam mengalami penurunan di angka Rp 26 ribu per kilo. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, harga telur di pasar tradisional terpantau normal pada akhir pekan ini. Telur ayam kini dibanderol Rp 23 ribu per kilogram (kg) di Pasar Mencos Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Oktober 2018.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, dua agen telur di Pasar Mencos kompak menjual telur ayam di posisi Rp 23 ribu per kg. Nur (30) dan Puryadi (28) menjelaskan, belum ada tanda-tanda kenaikan untuk harga telur.

Nur bahkan memprediksi, telur ayam akan mengalami penurunan harga kembali hingga minggu depan. "Ini stok yang kemarin saja belum laku, minggu depan palingan bisa Rp 22 ribu per kg," tutur dia.

Sementara itu, Puryadi mengaku masih belum tahu terkait fluktuasi [harga telur]( 3653231 "") ke depan. Ia menekankan, harga telur ayam pada minggu ini tidak ada kenaikan.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah menetapkan harga acuan telur di tingkat konsumen naik Rp 1.000, dari semula Rp 22 ribu menjadi Rp 23 ribu per kg.

Keputusan itu mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 58 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen.

Dengan ini, harga telur ayam di Pasar Mencos belum ada kenaikan atau terbilang normal. Itu diikuti dengan harga telur kampung yang dibanderol Rp 2.500 per butir dan telur puyuh seharga Rp 30 ribu per kg oleh Nur pada pekan lalu.

 

 Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya