Harga Ayam Naik Jadi Rp 40 Ribu per Kg

Harga daging sapi hingga hari ini masih belum berubah dibandingkan minggu lalu.

oleh Bawono Yadika diperbarui 15 Okt 2018, 14:15 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2018, 14:15 WIB
Inflasi
Pembeli membeli daging ayam di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga ayam pada awal pekan ini tercatat naik. Kenaikan harga ayam pada Senin ini ada di angka Rp 5 ribu per ekor.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, di Pasar Rumput Jakarta Selatan, Senin (15/10/2018), harga ayam dibanderol Rp 40 ribu per ekor. Melansir dari Info Pangan DKI Jakarta, harga ayam broiler normal per ekor dipatok Rp 34.526 per ekor. 

"Harga ayam broiler Rp 40 ribu per ekor, itu beratnya 1,5 kg. Sekarang harga ayam lagi naik. Sudah sebulan ini," keluh Udin (27) di lapaknya.

Herni (55) juga mematok harga ayam di angka Rp 40 ribu per kg. Harga itu juga naik dari yang semula Rp 35 ribu per ekor.

"Penjualan juga lagi sepi. Biasanya bisa jual 200 ekor sehari, sekarang paling 100 ekor," dia menambahkan.

Adapun untuk harga daging sapi hingga hari ini masih belum berubah dibandingkan minggu lalu.

Para pedagang sapi di Pasar Rumput membanderol harga daging sapi di kisaran Rp 110 ribu-120 ribu per kg.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sepi Pembeli, Harga Telur Bakal Turun Rp 500 Pekan Depan

Harga Telur Ayam Mulai Merangkak Turun di Pasar Minggu
Penjual merapikan telur dagangannya di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (24/7). Harga telur ayam mengalami penurunan di angka Rp 26 ribu per kilo. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Harga telur masih tercatat stabil di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (15/10/2018). Harga telur diprediksi turun pada pekan depan.

Agen telur, Yono (54), kini membanderol telur ayam di harga Rp 23 ribu per kilogram (kg). Ia berujar pasokan telur masih terbilang lancar. 

"Untuk penjualan telur sendiri stabil setiap hari. Sehari bisa jual 150 kg ke pengecer, tapi kalau lagi ramai bisa 200 kg sehari," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (15/10/2018).

Melihat minat kondisi pasar yang belum ada lonjakan drastis, Yono memprediksi harga telur menurun pada pekan depan. 

"Memang harga telur kadang naik turun. Tapi naik dan turunnya sedikit. Paling Rp 300-400. Tapi paling juga seminggu sudah turun lagi," ungkapnya.

Agen telur lain, Ali (28) bahkan menjual telur lebih murah dari Yono. Ia membanderol telur di harga Rp 22 ribu per kg atau lebih murah Rp 1.000. 

"Kemungkinan harga telur akan turun lagi. Kalau permintaan lagi sepi jadi kemungkinan turun. Turunnya sekitar Rp 500-1.000," kata dia.

Tak hanya dalam kilogram, Yuli menuturkan harga beli telur per peti juga tercatat turun. "Tadinya satu peti telur harganya Rp 310 ribu, sekarang Rp 300 ribu. Per peti isinya 15 kg," kata dia.

Yuli menambahkan, keuntungan kotor penjualan telur ayam per kg sebesar Rp 2.000. Adapun keuntungan bersih Rp 1.000-1.500. "Pecah dan busuk kita tanggung sendiri, enggak bisa kembali," tegasnya.

Adapun telur ayam kampung ia banderol Rp 2.000 per butir, sementara harga telur puyuh mencapai Rp 30 ribu per kg.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya