Putus Akibat Hujan Lebat, Jembatan Cipatujah Segera Diperbaiki

Jembatan Cipatujah mengalami kerusakan akibat hujan lebat dan debit banjir Sungai Ciandum Cipatujah yang tinggi.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Nov 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 11:00 WIB
Jembatan Cipatujah mengalami kerusakan akibat hujan lebat dan debit banjir Sungai Ciandum Cipatujah yang tinggi. (Foto: Kementerian PUPR)
Jembatan Cipatujah mengalami kerusakan akibat hujan lebat dan debit banjir Sungai Ciandum Cipatujah yang tinggi. (Foto: Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Jembatan Cipatujah yang menghubungkan Pameungpeuk, Kabupaten Garut dengan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa, 6 November 2018 sekitar pukul 04.00 WIB, mengalami kerusakan akibat hujan lebat dan debit banjir Sungai Ciandum Cipatujah yang tinggi.

Hal ini mengakibatkan lalu lintas terputus karena baik kendaraan maupun manusia tidak bisa melintas.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat untuk memulihkan lalu lintas di daerah tersebut, dengan mengirimkan Jembatan Bailey dari workshop milik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN VI) di Cikampek, Jawa Barat, sebagai pengganti sementara Jembatan Cipatujah yang putus sambil menunggu pembangunan jembatan permanen.

Tim dari Kementerian PUPR juga telah berada di lokasi dipimpin oleh Direktur Preservasi Jalan, Ditjen Bina Marga Atyanto Busono.

"Kami perkirakan rangka Jembatan Bailey tersebut akan sampai di lokasi besok sore. Sebagai informasi kondisi di lapangan saat ini genangan air masih tinggi dan juga hujan," terang Atyanto Busono, dalam sebuah keterangan resmi, Rabu (7/11/2018).

Rangka jembatan bailey yang dikirimkan panjangnya berkisar antara 70-80 meter. Setelah tiba, dibutuhkan waktu 3 hari untuk perakitan dan pemasangan jembatan.

Sementara itu, Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Iwan Zarkasi mengatakan perbaikan akan dilakukan menunggu debit aliran sungai surut, serta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI memperoleh hasil observasi kondisi pilar jembatan yang tergerus debit banjir.

 

Jalur Alternatif

Jembatan Cipatujah mengalami kerusakan akibat hujan lebat dan debit banjir Sungai Ciandum Cipatujah yang tinggi. (Foto: Kementerian PUPR)
Jembatan Cipatujah mengalami kerusakan akibat hujan lebat dan debit banjir Sungai Ciandum Cipatujah yang tinggi. (Foto: Kementerian PUPR)

Selama masa perbaikan jembatan, kendaraan dapat melalui jalur alternatif yakni memutar ke arah utara yakni melewati Jalan Raya Cipatujah- Jalan Cisompet dengan jarak 125 km dan waktu tempuh sekitar 4 jam 40 menit.  

Jembatan yang dibangun pada 2006 ini merupakan jembatan Pemerintah Provinsi yang kemudian diserahkan pemeliharaannya kepada Kementerian PUPR. Jembatan Cipatujah sepanjang 127 meter berada di Jalur Pantai Selatan Jawa Barat yang lokasinya dekat dengan muara laut.

Dari tiga bentang jembatan tersebut, kerusakan dialami pada bentang tengah. Jembatan Cipatujah berada pada ruas jalan Cikaengan-Cipatujah sekitar 201 Km dari Bandung.

Kementerian PUPR menghimbau para pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati dalam berkendara terutama pada musim hujan saat ini dan mematuhi arahan dari petugas lalu lintas di lapangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya