7 Cara Analisis Peluang Usaha bagi Pengusaha Pemula

Analisis peluang usaha sangat perlu dilakukan sebelum memulai usaha. Kira-kira bagaimana caranya?

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 26 Okt 2021, 23:22 WIB
Diterbitkan 11 Des 2018, 08:20 WIB
Tips Tetap Profesional dalam Karier di Kantor Sambil Berbisnis
Ingin menjalankan bisnis sampingan namun tetap menjalankan karier di kantor? Ini tipsnya.

Liputan6.com, Jakarta - Analisis peluang usaha sangat penting dilakukan untuk menunjang keberhasilan suatu bisnis. Sering kali seorang entrepreneur mengalami dilema saat mendefinisikan produk atau jasa yang hendak ditawarkan. Bahkan merasa ragu apakah produk tersebut unik dan layak untuk dijual atau tidak.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mencari tahu kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancaman yang mungkin saja terjadi.

Analisis peluang usaha sangat berguna dalam menyusun strategi perusahaan, penjualan, hingga ide bisnis baru.

Dalam setiap bisnis pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Ada kriteria-kriteria yang perlu dilakukan untuk memulai bisnis baru.

Lebih jelas mengenai analisis peluang, simak kiatnya berikut ini, mengutip situs HaloMoney.co.id.

1. Identifikasi peluang dan persaingan

Sebelum memulai usaha, identifikasi produk bisa jadi langkah pertama untuk menghadapi ketatnya persaingan. Produk yang unik dan berbeda dari kompetitor tentu akan dicari masyarakat.

Berbeda jika produk yang dijual sama saja. Tentu konsumen akan tetap memilih produk sejenis namun dengan harga jual yang lebih murah. Disamping itu, penjual yang sudah memiliki kredibilitas akan lebih dicari konsumennya.

Membaca peluang sangatlah penting saat melakukan analisis peluang usaha. Pilih produk yang berbeda dari penjual di pasaran. Lakukan inovasi agar apa yang dicari oleh konsumen ada pada produk yang Anda jual.

2. Mengenal pasar lebih jauh

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Karakteristik pasar sangat penting untuk dikenali lebih jauh saat melakukan analisis peluang usaha. Target seperti apa yang Anda tuju dan apakah mereka tertarik pada produk yang akan ditawarkan. Kedua poin tersebut sangat penting sebelum memulai usaha.

Seberapa besar ukuran pasar yang menjadi targetmu. Untuk mengetahui pasar, Anda bisa memulainya dengan mengumpulkan data pasar minimal 3 tahun ke belakang untuk semua industri dan pasar secara menyeluruh.

Jika sudah melakukan analisis tersebut berdasarkan penemuan yang sudah ada, Anda bisa menilai apakah ukuran dan karakteristik pasar sesuai dengan produk atau jasa yang ingin ditawarkan.

3. Modal untuk mengembangkan usaha

Modal merupakan bagian dari analisis peluang usaha yang paling penting. Sebelum memulai bisnis, Anda perlu memikirkannya sebaik mungkin agar dana yang dibutuhkan sesuai.

Apabila bisnis yang ingin dijalankan membutuhkan dana besar, Anda harus sudah mulai memikirkannya. Dari mana sumber dana yang bisa Anda dapat. Apakah dengan mengajukan KTA atau meminjam tambahan dana dari situs fintech.

Mulailah identifikasi beragam alternatif pilihan untuk mendapatkan modal. Tentunya, harus bisa memberi kesejahteraan finansial bagi perusahaan maupun pekerjanya.

4. Kemampuan produksi

6 Tips Memulai Bisnis dari Nol
Jangan pernah ragu untuk memulai

Jika produk yang ingin Anda jual membutuhkan proses produksi, tentunya ada banyak alat produksi yang dibutuhkan. Mulai dari peralatan produksi, perlengkapan produksi, hingga kebutuhan tenaga kerja.

Ini tentu bukan hal yang mudah. Anda harus mulai memikirkan biaya untuk peralatan-peralatan tersebut. Ini termasuk bagian penting dalam analisis peluang usaha.

5. Merancang Business Plan

Setelah menemukan bisnis apa yang ingin dijalankan, saatnya Anda mulai merancang business plan. Ini merupakan tahap awal yang dilakukan oleh seorang calon entrepreneur sebelum memulai bisnisnya.

Business plan berbentuk pernyataan formal dan tertulis yang dibuat agar bisnisnya bisa mencapai tujuan. Banyak orang yang mengalami kegagalan dalam bisnisnya karena kurang memiliki perencanaan yang matang.

Namun, bukan berarti seseorang yang sudah membuat business plan berhasil dalam menjalankan bisnisnya. Setidaknya Anda sudah mempersiapkannya sejak awal.

6. Sumber dana

Good News Today: Kabar Gembira THR, THR PNS, Harga Bawang Turun
Ilustrasi uang. (via: istimewa)

Hal terpenting merancang rencana bisnis adalah dengan mencantumkan sumber dana yang didapat. Apakah sumber dana berasal dari pribadi, perbankan, atau investor. Dalam hal ini, sumber dana harus dicantumkan sejelas mungkin agar tidak menimbulkan kekeliruan di kemudian hari.

Apabila Anda berencana mendapatkan dana dari investor ataupun kreditur, ada beberapa poin yang harus bisa jawab. Beberapa diantaranya apakah bisnis tersebut bisa menghasilkan uang (mulai dari risiko dan return agar investor atau kreditur mau berinvestasi), apakah pemilik usaha benar-benar memahami bisnisnya dan mengetahui siapa orang yang layak dipercaya untuk berinvestasi.

7. Menyelaraskan persepsi di antara pemilik saham

Di dalam sebuah bisnis, biasanya ada beberapa orang yang terlibat di dalamnya. Adanya business plan sangat bermanfaat dalam membantu pemilik saham untuk saling menyelaraskan persepsi.

Tujuannya tentu agar tidak ada kesalahpahaman di masa yang akan datang. Tentu saja untuk meminimalisir konflik yang mungkin saja bisa terjadi.

Melakukan analisis peluang usaha sangatlah penting dilakukan sebelum memulai usaha. Pengenalan akan kelemahan dan kekuatan bisa membantu calon entrepreneur untuk mendapatkan peluang-peluang baru hingga mengantisipasi berbagai hal buruk yang mungkin saja bisa terjadi.

Tidak perlu mengumbar mimpi terlalu tinggi dalam memulai usaha. Hal yang terpenting adalah agar tetap realistis dan mengantisipasi beragam kemungkinan.

Oleh karena itu, memiliki rencana yang matang sebelum memulai bisnis sangatlah penting. Yuk, mulai dari sekarang, Moneysavers!

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya