Menteri Rini Lepas 311 Pekerja Wika Bekerja ke Luar Negeri

Menteri Rini mengingatkan, para pekerja yang menjadi duta bangsa agar tetap menjunjung tinggi keperibadian bangsa negara Indonesia.

oleh Merdeka.com diperbarui 09 Des 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 09 Des 2018, 12:00 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menghadiri upacara pelepasan duta bangsa atau pekerja konstuksi Indonesia PT Wijaya Karya Persero Tbk (WIKA). Dok Merdeka.com/Dwi Aditya Putra
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menghadiri upacara pelepasan duta bangsa atau pekerja konstuksi Indonesia PT Wijaya Karya Persero Tbk (WIKA). Dok Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menghadiri upacara pelepasan duta bangsa atau pekerja konstuksi Indonesia PT Wijaya Karya Persero Tbk (WIKA) untuk pengerjaan proyek infrastruktur di beberapa negara seperti Aljazair, Nigeria dan Taiwan.

Dalam sambutannya, Menteri Rini menyampaikan rasa bangga kepada Perseroan yang secara agresif berani melakukan ekspansi hingga ke luar negeri.

Menurutnya, dengan melakukan perluasan, secara otomatis nama baik bangsa Indonesia di mancanegara akan mencuat.

"Saya bangga saudara sekalian mewakili Indonesia bekerja di tempat yang tidak mudah. Semangat dan tunjukan bahwa kita bangsa Indonesia yang hebat di mata dunia," kata Rini dalam sambutannya, di Gedung Wika, Jakarta, Minggu (9/12/2018).

Menteri Rini mengingatkan, para duta bangsa yang nantinya akan diberangkatkan, agar tetap menjunjung tinggi keperibadian bangsa negara Indonesia. Sebab, dimanapun keberadaannya, hal ini menjadi penting untuk semua warga negara Indonesia.

"Bahwa kita satu bangsa aneka ragam budaya dan punya keyakinan neraga berbeda-beda tapi kita selalu rukun. Kita suku ada lebih dari 700, bahasa daerah 1.000. Kita tunjukan bangsa kita selalu rukun dan saling dukung dan menghormati," kata dia.

Terakhir, Menteri Rini pun mengucapkan selamat kepada seluruh duta bangsa. Dirinya pun berharap setelah kontrak kerja di Aljazair selesai kualitas para pekerja kontruksi akan semakin meningkat. "Selamat karena yang terpilih pasti yang terbaik," pungkasnya.

Adapun duta bangsa yang diberangkatkan oleh Perseroan sebanyak 311 pekerja. Jumlah itu terdiri dari tiga negara asal tujuan tersebut.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Hasil Kerja Kontraktor RI di Aljazair Lebih Baik dari China

3.255 Tenaga Kerja Konstruksi Dapat Sertifikasi Kementerian PUPR
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan gedung dan jalan di Jakarta, Sabtu (10/11). Tenaga kerja peraih sertifikat Kementerian PUPR meliputi tukang, mandor, drafter, surveyor, operator pelaksana dan pengawas. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong BUMN Karya agar mampu berkiprah di luar negeri.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin, mengatakan saat ini beberapa kontraktor lokal seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) telah mampu menunjukkan tajinya di negara lain seperti Aljazair, Afrika Utara.

"Ada jalan yang dikerjakan teman Wika kita di sana antara 2007-2013, sekitar 200 km dari Algier. Kita coba jalan ke sana, memperlihatkan bagaimana kualitas pekerjaan yang dilakukan bangsa kita," ujar dia di Jakarta, Selasa (2/10/2018).

"Dan itu melewati pekerjaan yang dilakukan oleh China. Yang dikerjakan oleh China itu sudah 3 kali diperbaiki, Wika belum. Ini saya kira suatu kebanggan buat kita," tambahnya.

Dampaknya, dia melanjutkan, Wika telah berhasil merebut kepercayaan Pemerintah Aljazair yang kemudian menyodorkan proyek baru lain berupa pembangunan rumah susun. 

"Pemerintah Aljazair memberikan lagi pekerjaan kepada teman2 Wika, itu membangun semacam rumah susun milik sebanyak 5 ribu unit. Desember ini akan dilakukan MoU dengan tim Kementerian Perumahan di sana," ungkap dia.

Ke depan, Syarif menyebutkan, pemerintah mendukung agar pihak kontraktor lokal dapat lanjut menembus potensi pasar infrastruktur di luar negeri, terutama di kawasan Afrika dan Asia.

Agar misi itu dapat tercapai, ia juga meminta bantuan dari para Duta Besar Indonesia agar mau menjembatani langkah BUMN Karya dalam negeri untuk berkiprah di kancah global.

"Saya kira peran duta besar-duta besar kita ini sangat penting. Kita berharap mereka bisa berperan untuk bisa bridging, karena kuncinya seperti itu," ujar dia.

 

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya