Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia kerja, seorang atasan memang diharuskan tegas dalam mengambil keputusan alias tidak plin-plan. Nah, bagaimana kalau kamu sendiri memiliki bos yang plin-plan dan susah sekali dalam menentukan sebuah keputusan? Kalau ini terjadi, tentunya bisa mempengaruhi kredibilitas perusahaan kamu, kan?
Bahkan, ke depannya hal ini juga bisa membuat masalah pada perusahaan tempat kamu bekerja. Selain itu, kamu juga tentunya pasti makan hati ketika menghadapi bos model seperti ini, kan?
Advertisement
Baca Juga
Nah, ada beberapa tips dan trik dari Swara Tunaiku yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi bos yang plin-plan. Apa saja?
1. Pahami Situasi
Hal pertama yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi seorang bos yang plin-plan adalah memahami situasi. Setiap orang setidaknya harus mendukung mereka untuk melakukan perilaku tertentu agar tidak plin-plan. Cobalah bersikap empati kepadanya. Pikirkan motif yang bos kamu lakukan hingga ia bersikap plin-plan tersebut.
Mungkin bos kamu juga memiliki atasan yang nyebelin dan opresif? Bisa juga karena bos kamu tidak memahami apa yang sedang kamu kerjakan. Perhatikan juga apakah bos kamu melakukannya karena situasi tertentu. Sebagai bawahan, setidaknya kamu harus memiliki info tersebut agar bisa membantu kamu dalam menghadapi kondisi itu.
2. Membangun Kepercayaan
Hal lain yang bisa kamu lakukan adalah membangun kepercayaan si bos. Plin-plan biasanya terjadi karena rasa tak percaya diri dari si bos. Tak ada salahnya kamu dan karyawan lain menjadi motivator baginya.
Tumbuhkanlah rasa percaya diri pada bos dalam mengambil keputusan dan cobalah jadi staf yang kompeten dan bisa dipercaya olehnya.
3. Ambil Alih
Ketika situasi atasan benar-benar bermasalah dan stuck di situ-situ saja, maka tak ada salahnya kamu mengambil solusi dan menentukan keputusan yang tepat.
Tunjukkanlah data tambahan pada atasan dan sampaikan apa rekomendasi kamu. Cara ini cukup efektif untuk melepaskan beban atasan kamu dan bisa juga melatih jiwa kepemimpinan kamu.
Advertisement
4. Bicara dengan Atasan
Hal lainnya yang bisa kamu lakukan adalah berbicara padanya. Namun, langkah ini bisa kamu ambil tergantung dari seberapa baiknya atasan kamu dalam menerima kritik dan saran yang membangun. Pembicaraan yang jujur dan saling menghargai harus dimulai untuk menghadapi atasan yang plin-plan.
Sampaikanlah pada atasan kamu bagaimana sikap plin-plannya sangat mempengaruhi kamu dan juga anggota tim. Namun, ingat! Jangan terlalu agresif dalam menyampaikannya. Tekankan padanya pada tujuan dari pembicaraan tersebut adalah untuk solusi terbaik bagi tim.
5. Mencari Kawan
Mencari kawan seperti rekan dan staf senior yang mengenal atasan lebih dekat tak ada salahnya untuk mengatasi sikap plin-plan atasan. Tujuannya bukan untuk mengadu mereka. Namun, untuk memberikan saran saja.
Cara ini bisa bantu kamu memperoleh info lebih baik tentang atasan dan bisa memberi cara menghadapi situasi tertentu tersebut.
6. Berikan Perlindungan pada Diri Kamu
Memiliki atasan yang sifatnya plin-plan memang banyak negatifnya. Salah-salah, hal ini bisa berpengaruh pada produktivitas dan reputasi kamu sendiri selama di kantor.
Beri perlindungan pada diri kamu. Tujuannya tentu saja agar kamu tetap bisa naik ke tangga berikutnya untuk mengembangkan karier ke depan.
Memiliki atasan yang plin-plan memang bisa berdampak negatif pada potensi profesional kamu ke depannya. Oleh sebab itu, memberi perlindungan seperti dengan cara menjaga jarak tak ada salahnya.
Membangun jaringan internal dengan mentor dari divisi lain juga tak ada salahnya untuk membangun perlindungan kamu.
Memiliki atasan yang plin-plan memang susah, tetapi bukan mimpi buruk. Dia tetap bisa berubah. Salah satunya kamu bisa memberikan saran seperti cara-cara di atas.
Advertisement