BP Batam Catat Surplus pada 2018

Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatatkan capaian positif untuk indikator kinerja utama (IKU). Salah satunya dari surplus Rp 268,97 miliar.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 27 Des 2018, 11:01 WIB
Diterbitkan 27 Des 2018, 11:01 WIB
(Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)
BP Batam (Foto:Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam atau BP Batam mencatatkan capaian positif untuk indikator kinerja utama (IKU). Salah satunya dari surplus anggaran.

BP Batam menorehkan surplus Rp 269 miliar hingga 25 Desember 2018. Dua tahun sebelumnya, BP Batam bukukan defisit anggaran.

"Kami canangkan pada 2018. Salah satunya, belanja terkontrol, sehingga bisa tingkatkan saldo pada postur anggaran. Hingga Desember 2018, kami mampu surplus sebesar Rp 268, 97 miliar,” ujar Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, seperti ditulis Kamis (27/12/2018).

Capaian kinerja BP Batam lainnya, menurut Lukita yaitu investasi penanaman modal asing (PMA) mencapai USD 592,9 juta dalam dua tahun terakhir kepemimpinannya. Investasi ini termasuk di Pulau Nipah yang berada di luar Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam. Realisasi investasi mencapai USD 391,8 juta hingga kuartal IV 2018.

Lukita menambahkan, aturan Online Single Submission (OSS) atau izin online terintegrasi membantu BP Batam untuk akses memudahkan pelayanan dan pengurunan izin investasi. Ini untuk mendorong investasi di Batam.

"Investasi PMA ini berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi yang saat ini berada di angka 4,5 persen. Bahkan kami optimistis, angka ini terus meningkat pada 2019 mencapai 7 persen," tutur dia.

Tren peningkatan realisasi investasi di Batam juga sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Selain investasi, peningkatan juga diikuti dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dalam dua tahun terakhir.

"Strategi yang kami lakukan di antaranya dengan beberapa event pariwisata yang kami selenggarakan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Batam. Tren kunjungan wisman meningkat dalam kurun dua tahun terakhir. Ini upaya kami mendukung kunjungan wisman ke Batam, sesuai yang dicanangkan pemerintah yakni 2,5 juta wisman," tutur dia.  

 

 

Dapat Dana APBN Rp 340 Miliar

Menikmati Pemandangan dan Pesona Jembatan Barelang di Batam
Plang nama yang berada di jembatan Barelang di Batam, Kepri (15/4). Jembatan ini menghubungkan sejumlah pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sedangkan dari sisi pertumbuhan pendapatan BP Batam mampu mencapai Rp 974 miliar pada 2018.  Angka tersebut, menurut Lukita, naik sebesar 15 persen dari tahun sebelumnya.

Kenaikan ini cukup menggembirakan karena di saat bersamaan BP Batam justru menurunkan beberapa tarif layanan. Realisasi kenaikan pendapatan itu sesuai dengan target yang dicanangkan Rp 1,227 miliar.

Sementara itu, Deputi Pengusahaan dan  Sarana  BP Batam  Dwi Eko Winaryo  menyatakan BP Batam mendapat tambahan dana  murni  dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 340 miliar.  

Tambahan dana tersebut sudah dibahas dan disetujui oleh komisi VI DPR RI. Anggaran Rp 100 miliar akan digunakan untuk pembangunan Batu Ampar pada 2019. "Dana dari APBN tinggal di tandatangani DPRRI, " kata dia.

Lukita  mengatakan pelaksanaan proyek  program  strategis pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur di Batam  akan terfokus pada pengembangan pelabuhan, bandara,serta  akses jalan yang menghubungkan kawasan  bisnis. 

"Di mana pembangunan  proyek  program srategis di sengaja guna memberikan kepastian fasilitas kepada investor, " kata Lukita.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya