5 Blok Migas Akan Dilelang

Blok migas yang dilelang berupa penawaran langsung dan konvensional, salah satu diantaranya adalah Blok Makasar‎ Strait.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Jan 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2019, 18:00 WIB
lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana melelang 5 wilayah kerja atau blok minyak dan gas bum‎i (migas) untuk tahap awal 2019. Lelang tersebut akan menggunakan sistem bagi hasil migas gross split.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, lelang blok migas tahap pertama pada 2019 rencananya dilakukan pada awal Februari. Ada 5 blok migas yang sudah disiapkan untuk dilepas melalui lelang.

"Tahap awal 5 blok.‎ Kalau bisa minggu depan, Februari awal," kata Arcandra, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Menurut Arcandra, blok migas yang dilelang berupa penawaran langsung dan konvensional, salah satu diantaranya adalah Blok Makasar‎ Strait yang berdekatan dengan proyek Indonesian Deep water Development (IDD).

"Makasar starit salah satunya, ada.‎ Tanpa West Seno‎," ujarnya.

Terkait dengan lapangan West Seno, telah dipisahkan dari Blok Migas Makasar Strait, kemudian digabungkan dengan Blok Rapak.

Atas keputusan tersebut akan dilakukan perubahan amendemen kontrak kerja sama (production sharing contract/PSC) proyek Indonesian Deep water Development yang digarap Chevron.

"Sedang dievaluasi, sedikit lagi, ada beberapa lagi yang diklarifikasi. West Seno masuk Bangka," ‎tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bonus Tanda Tangan Sektor Migas Capai Rp 13,4 Triliun

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bonus tanda tangan yang masuk ke penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sepanjang 2018 mencapai Rp 13,4 triliun. HaI itu berdasarkan hasil lelang wilayah kerja blok migas.

Penerimaan itu diperoleh sembilan dari total 36 wilayah kerja yang dilelang dengan skema gross split.

“Bonus tanda tangan capai Rp 13,4 triliun dari 36 blok migas dengan skema gross split,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (11/1/2019). 

Sembilan wilayah itu antara lain Blok Citarum, Blok East Ganal, Blok East Seram, Blok Southeast Jambi, Blok South Jambi, Blok Banyumas, Blok South Andaman, Blok South Sekakemang, dan Blok Maratua.

Sedangkan dari hasil lelang terhadap beberapa blok migas itu diperkirakan investasi mencapai USD 2,1 miliar atau setara Rp 31,5 triliun.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya