Liputan6.com, Jakarta - Kadang di lingkungan kerja, Anda diminta untuk bertanggung jawab dalam sebuah proyek besar yang dianggap cukup sulit. Biasanya, atasan Anda akan membujuk dengan dalih demi perkembangan kemampuan Anda.
Bila Anda merasa tertantang dan sanggup melakukannya, itu bukan masalah. Tapi bagaimana jika Anda belum siap menerima tugas tersebut, namun merasa tidak enak untuk menolak?
Mengatakan "tidak" perlu untuk keseimbangan karier Anda. Jika semua hal Anda "ya" kan, orang akan mempertanyakan rasa tanggung jawab Anda. Untuk itu, ada beberapa tips mengatakan "tidak" kepada bos Anda seperti dilansir dari Forbes:
Advertisement
Baca Juga
1. Katakan jika Anda takut mengecewakan
Hal yang paling mungkin dikatakan pada orang yang memaksa Anda mengerjakan suatu hal adalah "Saya takut akan mengecewakan Anda." Anda bisa berkata seperti ini jika yakin tidak memiliki kapasitas yang cukup baik dalam menangani sebuah proyek.
Rekan atau atasan mungkin akan memaksa dengan dalih supaya kemampuan Anda bisa berkembang, tapi kalau Anda benar-benar yakin tidak mampu melakukannya, katakan saja tidak.
Tambahkan alasan lain seperti waktu yang terlalu sempit atau pengalaman yang kurang. Tanyakan juga bagaimana prioritas proyek ini, jika benar-benar penting, jangan ambil proyek tersebut dan katakan Anda masih belajar.
2. Katakan bahwa itu bukan lingkup Anda
Bila Anda diminta mengerjakan proyek yang satu lingkup dengan pekerjaan namun tidak yakin kemampuan Anda akan membantu, Anda bisa gunakan alasan di atas.
Namun jika proyek jelas-jelas bukan termasuk lingkup kerja Anda, katakan saja yang sebenarnya. Ungkapkan bahwa proyek tersebut tidak relevan dengan deskripsi pekerjaan Anda. Katakan Anda tidak bekerja untuk itu.
Â
3. Sarankan memilih orang lain
Hampir sama seperti poin pertama, jika rekan atau atasan menugaskan Anda proyek yang sekiranya sulit atau memiliki prioritas tinggi, sarankan mereka untuk memilih orang lain yang lebih mampu dan berpengalaman demi lancarnya proyek itu.
Katakan kalau Anda akan membantu semampunya, namun tidak jika harus bertanggung jawab sepenuhnya. Sekali lagi, tekankan prioritas pengerjaan.
Jika proyek yang ditawarkan masih ringan, Anda bisa mempertimbangkannya tapi jika proyek itu mempertaruhkan nama perusahaan, jangan merasa tertantang apalagi tanpa perencanaan.
4. Jangan ambil pusing
Kadang ketika ada tawaran proyek yang sulit dan Anda tidak bisa menerimanya, Anda merasa tidak enak dan akan dianggap tidak mau belajar.
Jika kenyataannya proyek memang sulit dan sebaiknya menunjuk orang lain yang lebih kompeten untuk mengurusnya, mengapa harus pusing memaksa Anda yang jelas-jelas belum siap menerimanya? Jangan ambil pusing dengan mengatakan alasan tidak masuk akal.
Cukup katakan tidak dengan alasan yang jelas, dan pergilah tanpa merasa tidak enak pada rekan atau atasan. Anda tidak bisa memaksakan kemampuan sendiri, bukan?
Advertisement