MarkPlus Kembali Gelar Wow Brand Festive Day pada 2019

WOW Brand Festive Day 2019 kali ini mengusung tema "Omni Brands: Millenial x Centennial, Experiential x Social, Storytelling x Story making".

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 14 Mar 2019, 11:05 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2019, 11:05 WIB
(Foto: Liputan6.com/Ayu P)
MarkPlus gelar acara Wow Festive Day 2019 (Foto:Liputan6.com/Ayu P)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses menggelar festival yang bertajuk ‘WOW Brand Festive Day 2018’ kali ini MarkPlus mengadakan festival yang menjadi festival terbesar bagi para brand Indonesia yang keempat kalinya di Jakarta, Kamis (14/3/2019).

Sejak digelar pada 2016, festival ini dihadiri 800 profesional di lebih dari 100 kategori industri setiap tahunnya. 

WOW Brand Festive Day 2019 kali ini mengusung tema "Omni Brands: Millenial x Centennial, Experiential x Social, Storytelling x Story making".

Tema ini dipilih karena sangat relevan dengan kondisi dan lanskap bisnis saat ini terurama soal disrupsi digital yang akan menggerus berbagai bisnis konvensional atau offline. 

Tema ini pun akan dibawakan langsung oleh para pembicara dan panelis di bidangnya, seperti Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MarkPlus, Inc, Azrul Ananda Founder and CEO DBL Indonesia.

Selain itu, Pikri Ilham Commercial Director PR Garuda Indonesia (Persero), Tbk., Winston Utama Founder & CEO IDN Media, Rezky Yanuar Brand Country Manager Shopee Indonesia, Aji Jayaloka Country Marketing Lead Dell EMC Indonesia, Ardyan M Erlangga Managing Editor VICE Indonesia, hingga Livi Zheng sutradara Indonesia yang populer di Amerika Serikat berkat filmnya Bali: Beats of Paradise.

Sama seperti tahun sebelumnya, MarkPlus juga akan memberikan dua penghargaan yaitu, WOW Brand 300 dan Indonesia Branding Campaign of the Year 2019. 

WOW Brand ini diberikan kepada 300 brand yang memiliki awareness tinggi yang telah direkomendasikan oleh konsumennya berdasarkan riset lembaga surve MarkPlus Insight.

Sementara Indonesia Branding Campaign of the Year 2019 akan diberikan kepada brand yang telah berhasil dan sukses dalam kampanye markettingnya.

Parameter penilaian dari kategori ini dilihat dari mudahnya brand tersebut diingat oleh konsumen berkat kreativitasnya serta isu-isu terkini yang relevan.

Survei ini dilakukan terhadap 5.600 sampel di lima daerah, Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan hingga Makasar. Selain itu, survei ini iuga dilakukan di berbagai lintas sektor mulai dari brand di industri otomotif, finansial, consumer sampai properti.

Tips Bangun Merek Masa Kini

Founder and Chairman MarkPlus, Inc Hermawan Kertajaya. (Achmad Dwi/Liputan6.com)
Founder and Chairman MarkPlus, Inc Hermawan Kertajaya. (Achmad Dwi/Liputan6.com)

Sebelumnya, memasarkan iklan dari suatu merek tentunya jadi kewajiban bagi perusahaan agar dilirik konsumen. Namun begitu, ada hal-hal dasar yang harus dikuasai oleh sang pengiklan agar pesan dapat tersampaikan baik kepada pengguna jasa atau barang.

Pakar ilmu pemasaran dan juga pendiri Markplus Inc Hermawan Kartajaya menyebutkan, setidaknya ada 7 prinsip dasar yang harus dicermati sebelum mengiklankan suatu produk.

“Pertama, game of change, yang artinya seorang brand manager harus melihat kesempatan yang terjadi. Siapa yang bisa mendeteksi lebih dulu change itu, dia punya kesempatan lebih banyak untuk terus menyesuaikan agar brand-nya tidak mati,” ujar dia, seperti ditulis Sabtu 10 Maret 2018.

Hal berikutnya yang manajer pemasaran harus perhatikan adalah game of competitor. Ia mengatakan, manajer wajib menentukan pesaing sehingga bisa membuat strategi yang tepat.

Prinsip-prinsip selanjutnya yaitu game of customer, di mana pengiklan bisa melihat segmen mana yang dituju, serta game of company, yaitu bentuk dukungan dari tim di luar pihak yang memasarkan.

"Kelima, game of positioning. Ketika keadaan berubah dari luar, seorang brand manager melakukan reposisi dengan cepat,” jelas dia.

Hermawan melanjutkan, hal penting lainnya yang jangan sampai luput adalah game of differentiation. Menurutnya, sebelum suatu produk dari sebuah merek dikeluarkan, perusahaan wajib melihat apakah perbedaan yang ditawarkan komoditasnya itu masih relevan dengan kondisi saat ini atau tidak.

"Ketujuh, baru game of branding itu sendiri, atau game of marketing. Branding itu kan bagian dari marketing, elemen terpenting dari marketing,” tuturnya.

Hermawan menambahkan, tiga faktor terpenting suatu iklan bisa sukses adalah change (perubahan), diferensiasi (perbedaan), dan proses. “Proses yang tidak ada di tujuh prinsip itu,” ujar dia.

Ia menjabarkan, proses adalah elemen puncak dari kegiatan pemasaran. Dia turut menekankan, bahwa faktor ini menuntut tiga aspek, berupa quality, cost, dan delivery.

"Proses itu terpenting, dan harus dibuat lebih efisien mengikuti perkembangan dan mengontrol semua aspek tadi, supaya bisa jadi brand zaman now,” pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya