Liputan6.com, Jakarta Memasuki akhir pekan, harga beberapa komoditas sayuran seperti cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta, mengalami penurunan. Namun, harga cabai rawit hijau justru naik.
Jiminanto (38) seorang pedagang cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati menyampaikan, banyaknya pasokan dari pihak bandar atau penyetor membuat harga produk ini terpangkas.
Baca Juga
"Cabai rawit merah harganya sekarang Rp 12 ribu per kg, sudah sekitar dua hari. Lagi banyak soalnya (pasokan)," ungkap dia kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Advertisement
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Jimi ini menambahkan, harga jual cabai rawit merah berada pada kisaran Rp 18-20 ribu per kg.
Penurunan harga juga terjadi pada cabai merah keriting. Udin (29) menyebutkan, harga jualnya selama satu pekan terakhir sebesar Rp 15 ribu per kg.
"Udah semingguan segitu. Seminggu kemarin masih Rp 18 ribu (per kg), turun. Harga dari bandarnya sekarang Rp 11 ribu (per kg)," jelas dia.
Sedikit berbeda, harga cabai rawit hijau kini harganya justru naik. Dedi (62), seorang pedagang cabai rawit hijau di pasar yang sama menuturkan, harganya sudah terpatok Rp 20 ribu per kg sejak 4 hari lalu.
"Dari bandarnya aja sudah Rp 17 ribu (per kg). Sebelumnya ini Rp 15 ribu. Tapi kayak (sepak) bola. Sekarang Rp 20 ribu, besok Rp 15 ribu. Lain hari lain harga," ujar dia.
Â
Harga Bawang
Ketidakstabilan harga juga dirasakan para pedagang bawang merah dan bawang putih. Yeni (27), seorang pendagang bawang merah di pasar yang sama mengatakan, produksi bawang merah saat ini memang sedang tipis.
""Sekarang lagi Rp 35 ribu (per kg). Udah mau dua minggu. Pernah paling Rp 15 ribu, terus Rp 25 ribu. (Penyebabnya?) Kurang tau sih. Kalau kedengarannya sih panennya yang berkurang," terang dia.
Di sisi lain, seorang pedagang bawang putih bernama Fikri (23) mengucapkan, produk bawang putih bulat selama beberapa pekan terakhir memang terus meninggi.
"Dapat dari bandar Rp 25 ribu, sekarang dijual Rp 30 ribu. Sudah satu mingguan. Sebelumnya bermacam-macam. Bisa Rp 23 ribu per kg, Rp 22 ribu, naik terus," tutur dia.
Advertisement