Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencari mitra untuk memikul beban investasi pembangunan kilang Balikpapan yang masuk dalam program mega proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) V.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang mengatakan, ‎Pertamina membangun kilang Balikpapan dalam dua tahap, untuk tahap pertama sudah dimulai pembangunannya dengan target selesai seluruhnya pada 2023.
"Pada 2023 kita targetkan menyelesaikan Balikpapan Nanti Kita kelola cured lokal. Di fase dua Kita bisa mengelola crude sulfur tinggi tapi tidak terburu-buru," kata Tallulembang di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Advertisement
Menurut Tallulembang, dalam pembangunan Kilang Balikpapan Pertamina dengan modalnya internal sudah berjalan. Namun, untuk menyelesaikannya memerlukan suntikan dana.‎ Untuk diketahui total nilai investasi pembangunan kilang Balikpapan sebesar USD 6,5 miliar.
"Masalahnya dana, kalau ini saja Pertamina mampu. Tapi kalau panjang berat," tuturnya.
Tallulembang mengungkapkan, Pertamina akan mencari mitra untuk mendanai pembangunan Kilang Balikpapan, dengan syarat mau mengikuti proses pembangunan yang sudah berjalan.‎
"Untuk Balikpapan kita akan cari patner yang mau mengikuti apa yang kita jalankan," ujarnya.
Dia melanjutkan, mitra ‎tersebut bisa berasal dari perusahaan penjual migas atau penyedia dana. Pertamina pun telah mengadakan seleksi calon mitra, dengan target pada Oktober 2019 mitra pembangunan Kilang Balikpapan sudah diputuskan.
"Dari studi analisis kita yang mau begitu trading patner dan financial patner. Saat ini sudah selesai dari 70-an (calon mitra) tinggal 9, targetnya Oktober nanti sudah diputuskan," tandasnya.