Liputan6.com, Jakarta Dalam setiap perjalanan udara, hampir semua penumpang pernah merasakan perjalanan panjang menuju gate keberangkatan. Di bandara-bandara besar dunia, pemandangan orang-orang yang berjalan melewati deretan toko, kafe, dan berbagai fasilitas lainnya sudah menjadi hal yang lumrah.
Tak sedikit yang bertanya-tanya, mengapa jarak menuju gate sering kali terasa begitu jauh? Ternyata, desain dan tata letak bandara yang luas ini bukan tanpa alasan. Ada pertimbangan khusus yang melatarbelakangi perancangan tersebut, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, serta pengalaman para penumpang selama berada di bandara.
Baca Juga
Berikut informasi lengkap yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (7/3/2025).
Advertisement
Meningkatkan Pendapatan dan Keamanan di Bandara
Setelah peristiwa 11 September, pos pemeriksaan keamanan tambahan ditempatkan di terminal, menyebabkan jarak tempuh penumpang semakin jauh. Menurut Alexander Thome, Direktur Stantec, bandara juga menambah kios ritel dan layanan konsesi karena maskapai mengurangi layanan makanan di dalam pesawat.
Bandara memperoleh pendapatan dari dua sumber utama:
1. Pendapatan Aeronautika – Biaya untuk penggunaan landasan pacu, taxiway, dan parkir pesawat.
2. Pendapatan Non-Aeronautika – Biaya dari parkir kendaraan, penyewaan mobil, sewa ritel, dan iklan.
Untuk meningkatkan pendapatan non-aeronautika, bandara memperbanyak toko dan restoran, menggantikan penurunan pemasukan dari parkir akibat meningkatnya penggunaan transportasi massal dan rideshare.
Dampak Penggunaan Pesawat Lebih Besar
Maskapai penerbangan kini lebih sering menggunakan pesawat yang lebih besar untuk mengangkut lebih banyak penumpang. Hal ini dilakukan untuk menggantikan pesawat kecil yang sebelumnya banyak digunakan. Sebagai contoh, maskapai United Airlines telah mengganti sekitar 200 pesawat jet regional berukuran kecil dengan pesawat yang lebih besar.
Menurut Wilson Rayfield, Wakil Presiden Eksekutif Penerbangan di firma arsitektur Gresham Smith, keputusan ini didorong oleh alasan bisnis yang kuat. Pesawat yang lebih besar memungkinkan maskapai untuk mengangkut lebih banyak penumpang dalam satu penerbangan, sehingga lebih efisien dalam operasionalnya. Namun, perubahan ini juga membawa dampak pada desain bandara.
Pesawat yang lebih besar memerlukan ruang parkir yang lebih luas dan jarak antara pesawat yang lebih jauh di landasan. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan penumpang untuk berjalan dari satu titik ke titik lainnya di bandara menjadi lebih lama.
"Ketika Anda memarkir 10 pesawat bersebelahan dengan jarak 75 kaki, secara alami akan memakan waktu lebih lama untuk berjalan," jelas Rayfield.
Dengan adanya perubahan dalam desain bandara dan strategi bisnis maskapai, industri penerbangan terus beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan keamanan, kenyamanan, serta efisiensi operasional bagi maskapai dan penumpang.
Â
Advertisement
Tantangan bagi Penumpang dan Karyawan Bandara
Bandara yang luas menjadi tantangan bagi kru dan staf yang harus memastikan penerbangan tetap tepat waktu. Beberapa bandara telah memasang rambu elektronik untuk memberikan estimasi waktu perjalanan menuju gate atau kedatangan.
Bandara dengan perjalanan terpanjang di AS, Dallas Fort Worth, memiliki jarak 2,16 mil dari Terminal B ke Terminal E, meski telah dilengkapi kereta api. Sementara Bandara Internasional Sky Harbor Phoenix menyediakan "jalur kebugaran" yang memungkinkan penumpang menikmati pemandangan kota dari selasar.
Kurangnya Fasilitas Pejalan Kaki di Beberapa Bandara
Sejumlah bandara baru dibuka tanpa jalur pejalan kaki yang memadai, menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang. Contohnya:
1. Bandara Internasional Orlando (dibuka 2022, USD 2,8 miliar) mendapat banyak keluhan karena tidak memiliki jalur pejalan kaki. Kini, pihak bandara mempertimbangkan pemasangan jalur melalui pemungutan suara.
2. Bandara Internasional Salt Lake City (dibuka 2020) menghadapi kritik serupa karena waktu tempuh ke gerbang keberangkatan bisa lebih dari 20 menit. Untuk mengatasinya, bandara sedang membangun terowongan guna memperpendek jarak antara pos keamanan dan gate.
Meski perjalanan bandara semakin panjang, keterlambatan akibat cuaca lebih sering menjadi penyebab utama penundaan penerbangan dibandingkan jarak berjalan kaki di terminal.
Ukuran Pesawat dan Kebutuhan Operasional Bandara
Penggunaan pesawat berbadan lebar untuk penerbangan jarak jauh juga mempengaruhi desain bandara. Pesawat-pesawat ini membutuhkan ruang yang lebih besar di landasan pacu dan area operasional bandara. Akibatnya, desain terminal harus disesuaikan untuk mengakomodasi kebutuhan operasional ini.
Hal ini menyebabkan jarak tempuh menuju gate menjadi lebih jauh, karena area yang lebih besar harus disediakan untuk pesawat-pesawat tersebut. Dengan ukuran pesawat yang semakin besar, bandara harus memastikan bahwa semua aspek operasional berjalan dengan efisien.
Selain itu, beberapa bandara juga menghilangkan jalur pejalan kaki yang lebih pendek untuk memberi ruang bagi lebih banyak toko dan restoran. Ini mungkin terlihat kontradiktif, tetapi dalam banyak kasus, peningkatan pendapatan menjadi prioritas utama dalam desain dan tata letak bandara modern.
Advertisement
Q and A
Apa yang Dimaksud Gate di Bandara?
Gate Merupakan pintu keluar dari ruang tunggu yang mengarah ke jembatan penghubung menuju pintu masuk pesawat. Nomor gate ini juga tercantum pada boarding pass.
Apa Itu Boarding di Bandara?
Istilah boarding mengacu pada proses masuknya penumpang ke dalam pesawat. Untuk bisa melakukan boarding, penumpang harus memiliki boarding pass, yaitu dokumen yang memuat informasi penting terkait penerbangan. Saat proses boarding berlangsung, penumpang biasanya akan disambut oleh pramugari yang bersikap ramah.
Apa Bedanya Terminal dan Gate?
Gate adalah titik akses bagi penumpang untuk naik atau turun dari pesawat. Setiap gate memiliki nomor tersendiri. Terminal adalah semacam platform seperti di stasiun kereta api. Bandara di Delhi memiliki 3 terminal, dengan berbagai maskapai yang beroperasi dari terminal yang berbeda untuk penerbangan internasional dan domestik.
Apa Tugas Boarding Gate?
Tugas sehari-hari mereka mencakup memeriksa boarding pass penumpang yang hendak naik pesawat serta memastikan identitas pemilik tiket sudah sesuai. Selain itu, mereka juga membantu penumpang yang terlambat dan mencatat penumpang yang sudah boarding atau telah masuk ke pesawat.
